Dimana dari 300 hewan yang masuk dalam sehari, saat ini yang terjual hanya mencapai sekira 90 ekor. Penurunan angka penjulaan itu disebabkan masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Salah seorang pedagang sapi di Pasar Hewan Manonjaya, Rizki Fauzi mengatakan, dampak pandemi Covid-19 terasa kepada para penjual hewan kurban di Tasikmalaya. Saat ini, dirinya tidak berani menyetok sapi banyak seperti tahun sebelumnya.
"Jadi kita hanya melayani pesanan saja, tidak berani menstok. Takut tidak laku. Jika tahun sebelumnya stok banyak dan pasti selalu habis satu pekan menjelang kurban," jelas Rizki.***