Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Oleh ASN, Kantor Pertanahan Kota Tasikmalaya Berupaya Melakukan Mediasi

- 5 Juli 2021, 19:06 WIB
Kantor Pertanahan Kota Tasikmalaya, memberikan keterangan terkait adanya dugaan pelecehan seks yang dilakukan ASN terhadap rekan sekerjanya.
Kantor Pertanahan Kota Tasikmalaya, memberikan keterangan terkait adanya dugaan pelecehan seks yang dilakukan ASN terhadap rekan sekerjanya. /kabar-priangan.com/Erwin RW/

KABAR PRIANGAN - Terkait adanya peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Pertanahan Kota Tasikmalaya berinisial M, Rabu 23 Juni 2021 lalu, pihak lembaga sudah beberapa kali melakukan upaya untuk diselesaikan secara kekeluargaan dengan mendatangi pihak korban dan keluarganya.

Namun hingga saat ini masih belum menemukan titik terang, karena pihak keluarga masih menunggu hasil dari pihak kepolisian.

"Kami atas nama lembaga Kantor Pertanahan Kota Tasikmalaya menganggap perlu memberikan klarifikasi untuk meluruskan berita yang selama ini beredar. M secara tidak sengaja menepuk korban inisial A yang masih satu kantor itu dan mengena pada bagian tertentu," kata Kasubag TU BPN Kota Tasikmalaya Achmad Taufik, saat memberikan keterangan, Senin 5 Juli 2021.

Baca Juga: Bansos BLT Dana Desa dan PKH  Cair Minggu Ini. Sri Mulyani: Intruksi Presiden, Pembayarannya Agar Dipercepat

Dikatakanya, kronologis kejadiannya sesuai dengan informasi dari pengakuan saksi dari terlapor M. Peristiwa ini terjadi pada hari rabu tanggal 23 Juni 2021 sekitar pukul 10.00 WIB.

Menurut informasi dari saksi, pada saat itu saksi kedatangan pelapor atau korban inisial A di ruangannya yaitu Ruang Seksi Penataan dan Pemberdayaan/P2.

"Lalu A menanyakan Pak Kasi P2 dengan maksud menanyakan tentang pelaksanaan Tes Rapid Antigen," katanya.

Pada saat itu Kasi P2 sedang tidak ada di tempat, lanjut Achmad, kata Saksi menyebutkan yang ada Pak M dan A langsung menjawab, bosan dengan Pak M. Saat itu M tengah berdiri dan hendak keluar ruangan. Ketika berjalan mau keluar ruangan , tangannya menyentuh A.

"Secara pasti saksi tidak memperhatikannya hanya kemungkinan kena pahanya, tapi menurut penuturan A kena kemaluannya bahkan A sempat memukul M," katanya.

Setelah itu, A sempat menangis di ruangan dan sempat ditenangkan oleh Saksi.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x