Banyak Warga Kampung Tak Percaya Covid-19 Disebut Sebabkan Kasus Kematian Pasien Covid Isoman Meningkat

- 6 Juli 2021, 15:22 WIB
Petugas pemakaman menggotong jenazah pasien covid isolasi mandiri di Kampung Lewiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasik belum lama ini.*
Petugas pemakaman menggotong jenazah pasien covid isolasi mandiri di Kampung Lewiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasik belum lama ini.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Beberapa kasus kematian warga terkomfirmasi positif covid-19 saat melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya masing masing, disebut-sebut akibat ketidakdisiplinan warga tersebut dalam melaksanakan isolasi mandiri.

Bahkan sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, beberapa kali menyampaikan bahwa pihaknya masih menemui adanya warga positif Covid-19 yang seharusnya isolasi mandiri di rumahnya malah berkeliaraan seenaknya di lingkungannya.

Pemkot Tasikmalaya pun langsung memerintahkan pos Gugus Tugas Covid-19 tiap kelurahan secara ketat turun ke lapangan memantau, mengecek dan mendata warga di tiap perkampungan yang positif Covid-19.

Apalagi selama ini dana Covid-19 di tiap kelurahan telah digelontorkan pemkot dengan nilai Rp15 juta per kelurahan per bulan dan dana kelurahan mencapai Rp 1 Miliar per tahunnya.

Baca Juga: Natasha Wilona Berikan Klarifikasi Terkait Kabar Positif Covid-19. Sebelumnya Disebut-sebut Ngotot Syuting

"Saya tekankan berkali-kali, tiap kelurahan optimalkan penekanan penyebaran corona di tiap perkampungannya. Jangan cuma anggaran dipakai sosialisasi tak penting dan dipakai pos lain selain Covid-19. Awas, saya sudah ada catatan temuan terkait hal ini. Saya ingatkan lagi ke tiap kelurahan, jangan sampai ada yang isoman bebas berkeliaran," jelas Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, Selasa 06 Juli 2021 menegaskan.

Dikatakan Sekda, diakuinya hingga saat ini masih ada sejumlah masyarakat di perkampungan Kota Tasikmalaya masih tidak percaya adanya penyebaran Covid-19.

Bahkan lanjut Ivan, walaupun beberapa pekan terakhir terjadi lonjakan Covid-19 di Kota Tasikmalaya hingga tingkat kematian yang cukup signifikan, masih ada warga abai prokes enggan memakai masker, berkerumun, dan menjalankan aktifitasnya tanpa mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Innalillahi, Kasi PKPM Dinkes Kota Tasikmalaya Tutup Usia Akibat Terpapar Covid-19

Sampai akhirnya masyarakat baru tersadar setelah menderita sakit flu disertai hilang indra penciuman, tak merasakan rasa, sesak nafas, dan kondisinya tubuhnya turun dengan dinyatakan positif Covid-19. Diperburuk, hampir semua warga di lingkungan sekitarnya merasakan hal sama seusai berinteraksi tanpa protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x