KABAR PRIANGAN - Sempat heboh di tengah masyarakat dan viral di media sosial, bahwa RSUD dr Slamet Garut kekurangan tenaga pemulasaraan jenazah pasien yang terpapar covid-19. Sehingga, pengurusan satu jenazah menyita waktu lama.
Bahkan, pantauan kabar-priangan.com dilokasi, untuk mengantisipasi kekurangan tenaga yang mengurus jenazah pihak rumah sakit dibantu sejumlah tenaga dari ormas.
Salah seorang keluarga pasien yang meninggal dunia, Juhana (48) warga Garut Kota mengatakan, merasa terharu melihat kondisi pada saat itu, karena tenaga yang mengurus jenazah sebagaian tidak masuk kerja karena kabarnya sakit karena kelelahan.
Baca Juga: Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia di RSPAD Gatot Soebroto
Sehingga, untuk mengurus jenazah pasien Covid- 19 memakan waktu yang cukup lama.
Ia mengaku, sempat ingin membantu memandikan jenazah, namun
petugas melarangnya.
"Saya sempat menangis melihat kondisi dan keadaan darurat dalam penanganan covid di rumah sakit. Tenaga kesehatan, dokter ikut terpapar, kini giliran tenaga yang mengurus jenazah yang terkena Covid-19, Kebetulan saat itu yang meninggal dunia karena Covid saudara saya sendiri. Kejadiannya Kamis 1 Juli 2021," tuturnya.
Baca Juga: Jane Shalimar Meninggal Dunia, Setelah Berjuang Melawan Covid-19
Sementara itu, Direktur RSUD dr Slamet Garut, Husodo Dewo Adi melalui Kabag TU/Humas RS, Adang Mesa, membenarkan jika saat itu sebagian tenaga pemulasaraan atau yang biasa mengurus jenazah sedang tidak masuk kerja karena sakit.