Network
KABAR PRIANGAN - Mengolah tanaman di pekarangan rumah tidak selalu harus mengeluarkan biaya mahal untuk beli polibag. Apalagi dalam masa sulit keuangan seperti sekarang ini di masa PPKM dan masa Pandemi.
Pasalnya, gagasan, kreativitas dan kemauan yang keras bisa menjadi salah satu dalam mewujudkan pengolahan tanaman dengan biaya murah.
Seperti yang telah dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelurahan Nagarawangi, Kota Tasikmalaya dengan memanfaatkan bekas spanduk untuk membuat polibag.
Kelompok Wanita Tani yang memanfaatkan halaman pekarangan rumah bisa menanam apa saja terutama, tanaman sayur organik. Selain lebihbsehat juga bisa menjadi salah satu ketahanan pangan keluarga.
Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19 Sumedang Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat
Ketua KWT Srikandi Kelurahan Nagarawangi, Entin Supartini mengatakan, pihaknya terus beupaya untuk mengajak seluruh warga Kota Tasikmalaya, khususnya di Keluarahan Nagarawangi Kecamatan Cihideung, untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam tanaman konsumsi.
Pihaknya juga terus menyosialisasikan kepada warga untuk memanfaatkan bahan plastik bekas apapapun temasuk bekas spanduk untuk dibuat polibag. "Ini jelas sangat menakan biaya dan warga bisa melalukannya asal ada kemauan," kata Entin, saat ditemui di lokasi KWT Jalan Cihideung Balong RW 09, Kelurahan Nagarawangi, Selasa, 13 Juli 2021.
Dalam pembuatan polibag dari bekas spanduk, kata Entin, pihaknya menggandeng Tati Mulyati salah satu pengrajin yang biasa produksi pesanan tas, kantong suvenir ataupun dompet. Untuk dibuatkan polibag dari bekas spanduk.
Spanduk bekas, lanjut Entin, diperoleh secara gratis dari saudaranya yang kebetulan kerap mengadakan event. Setelah terkumpul baru dibikin pola dan dibuat menjadi polibag.
Baca Juga: Belum Dapat Sertifikat Vaksin? Simak Cara Daftar Lewat Aplikasi
