Dia lalu menjelaskan, akibat PPKM Darurat ini, banyak toko-toko hingga mall yang harus tutup.
“Berapa ratus bahkan ribu karyawan yang dirumahkan. Termasuk pekerja sektor informal yang berada di lingkungan toko-toko dan mal-mal tersebut, seperti tukang parkir, dan lainnya,” kata dia.
Pokoknya, kata Tjahja, dampak dari PPKM Darurat ini bersifat multiplier effect. “Semua terkena dampaknya. Dan kalau sudah mengancam isi perut, maka bisa berdampak sosial,” katanya.
Tak hanya berdampak pada masyarakat, kata dia, akibat Covid ini pun berdampak pada APBD, dimana pada tahun 2020 lalu, APBD tersedot untuk penanganan covid sehingga pembangunan dan perkembangan ekonomi terhambat.
Panggil mitra komisi
Untuk mengatasi masalah ini, kata Tjahja, komisi 2 akan memanggil mitra-mitra komisi seperti Dinas Indag, Pasar, Pertanian, Dinas pendapatan, dan lainnya untuk mencari solusi dalam membantu perekonomian masyarakat.
Dengan dinas-dinas terkait, kata dia, Komisi 2 akan mencari solusi guna pemulihan ekonomi pasca PPKM Darurat.
Karena menurutnya, walaupun saat ini kondisi ekonomi terdampak parah akibat PPKM, namun masih ada peluang untuk pemulihan ekonomi.