Anjuran Pemotongan Hewan Kurban di RPH Belum Sepenuhnya Ditaati Warga Tasikmalaya

- 21 Juli 2021, 19:14 WIB
Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, tengah menyaksikan pemotongan hewan kurban yang dilakukan di RPH Padakembang Singaparna, Rabu, 21 Juli 2021.*
Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, tengah menyaksikan pemotongan hewan kurban yang dilakukan di RPH Padakembang Singaparna, Rabu, 21 Juli 2021.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Himbauan pemerintah untuk menitipkan penyembelihan hewan kurban di rumah potong hewan pada Idul Adha tahun ini guna mencegah kerumunan masyarakat nampaknya belum bisa dilaksanakan maksimal.

Terbukti masih sangat banyak masyarakat yang melakukan pemotongan secara mandiri di kampung-kampung.

Tercatat, baru 32 sapi saja yang dititip masyarakat di Rumah Potong Hewan (RPH) di Kabupaten Tasikmalaya. Itu pun di 3 lokasi RPH, yakni Singaparna, Ciawi dan Manonjaya. Meski demikian, hal ini sudah cukup lumayan karena beberapa diantaranya masih ada yang mengikuti anjuran tersebut.

Baca Juga: Penanganan Covid, Tunggakan BPJS ke RS SMC Kabupaten Tasikmalaya Capai Rp 21 Miliar

Penanggung jawab RPH Kabupaten Tasikmalaya, drh. Iwan Kustiawan, mengatakan,  sedikitnya ada 32 ekor sapi yang dipotong di seluruh RPH milik Pemkab Tasikmalaya, di antaranya di Singaparna, Ciawi, dan Manonjaya. Pemotongan hewan kurban pun tentunya dilakukan oleh para ahli dan sesuai syariat Islam.

"Kita ada tiga rumah potong hewan, yakni di Singaparna, Ciawi, dan Manonjaya. Pada kurban tahun ini, seluruhnya ada 32 ekor sapi titipan masyarakat yang kita potong," jelas Iwan, Rabu, 21 Juli 2021.

Kebanyakan, hewan kurban dari masyarakat hanya memotong saja di RPH. Meski ada juga masyarakat yang meminta diurus hingga selesai. Pihaknya pun mengaku siap melayani karena telah terbiasa dalam memotong dan mengurus pemotongan hewan.

Baca Juga: Pemkot Tasik Resmi Perpanjang PPKM Darurat, Penyekatan di Tasikmalaya Tetap Dilanjutkan

"Jadi, istilahnya terima beres turun daging. Masyarakat hanya membagikan kepada yang berhak saja," ungkap Iwan

Dikatakan dia, kebanyakan warga yang menitip hewan kurban berasal dari lokasi sekitar RPH. Seperti di RPH Padakembang Singaparna, seluruh hewan kurban berasal dari desa terdekat, seperti Desa Rancapaku, Desa Cilampung Hilir, dan Desa Cintaraja. Mereka menitipkan pemotongan hewan kurban di RPH sesuai dengan imbauan pemerintah daerah.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x