Imbas PPKM Darurat ke Level 4, Pegawai dan Karyawan Banyak yang Dirumahkan

- 23 Juli 2021, 21:18 WIB
Ciamis terimbas PPKM Darurat level 4. Dampaknya, suasana kota sepi layaknya tanpa penghuni karena selain tak ada aktivitas warga, toko-toko pun tutup sehingga mereka mengaku merugi cukup besar.*
Ciamis terimbas PPKM Darurat level 4. Dampaknya, suasana kota sepi layaknya tanpa penghuni karena selain tak ada aktivitas warga, toko-toko pun tutup sehingga mereka mengaku merugi cukup besar.* /kabar-priangan.com/Agus Pardianto/

KABAR PRIANGAN - Kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum ada kepastian memang sangat dirasakan imbasnya baik bagi penguasaha kecil atau UMKM, menengah maupun skala besar.

Aturan penutupan bagi para pelaku usaha, memang sangat berat dirasakan, bahkan banyak pegawai yang telah dirumahkan.

"Sehubungan dengan PPKM Darurat dan berlanjut ke PPKM level 4, Toserba Yogya Ciamis kami tutup sementara. Usaha kami sama sekali tidak berjalan, dan hampir 90 persen karyawan semua kami rumahkan, termasuk tenaga harian, suplier atau SPG, dan 10 persennya tetap bekerja secara online," ucap Menejer Affairs Toserba Yogya Ciamis, Yudho, Jumat 23 Juli.2021.

Baca Juga: Gelombang Protes PPKM Darurat Berlanjut, Kini Giliran Buruh di Kota Banjar Datangi Kantor Wali Kota

Kondisi yang memprihatinkan dengan berdampak bertambahnya pengangguran menjadi catatan hitam kejamnya pandemi Covid-19, bahkan diakui Yudho, perusahaan yang ia emban tersebut mengalami kerugian hampir milyaran rupiah karena tidak beroperasi sama sekali.

Ciamis terimbas PPKM level 4. Dampaknya, suasana kota darurat layaknya tanpa penghuni karena selain tidak ada aktivitas warga, toko-toko pun tutup sehingga mengaku merugi cukup besar.*
Ciamis terimbas PPKM level 4. Dampaknya, suasana kota darurat layaknya tanpa penghuni karena selain tidak ada aktivitas warga, toko-toko pun tutup sehingga mengaku merugi cukup besar.*

"Kerugian tersebut tercatat dari PPKM pertama hingga sekarang," terangnya.

Dengan adanya lanjutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ke level 4, dirinya berharap pemerintah bisa memberikan perhatian kepada para pekerja yang telah dirumahkan, pasalnya mereka yang biasa mengais rejeki menjadi karyawan, kini hanya berdiam diri di rumah tanpa ada pemasukan.

"Selain meminta kejelasan dari pemerintah terkait operasional usaha, karena tentu saja cashflow kita terganggu. Kami juga meminta diperhatikan para pekerja yang telah dirumahkan, bantuan apa saja yang bisa diberikan, karena biasanya mereka mampu untuk memenuhi kebutuhannya, namun kini mereka sudah tidak bisa berbuat banyak," harapnya.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x