Selain gerakan program itu, sebelumnya Pemuda Muhammadiyah juga sudah bekerja sama dengan Lembaga Lazismu Kota Banjar dalam pendistribusian daging sapi untuk ketahanan pangan sebagai kemaslahatan umat dalam menghadapi kondisi darurat pandemi ini.
Lebih lanjut dia mengatakan, gerakan ta’awun ini sangat diperlukan sebagai kesadaran kolektif keumatan.
Baca Juga: Garut Turun Ke PPKM Level 3: Tidak Ada Penyekatan Jalan dan Kegiatan Ekonomi Kembali Dibuka
Ini merupakan perjuangan bersama, bukan hanya perjuangan tenaga medis dan dokter saja.
"Melakukan gerakan ta’awun, tanpa kita sadari kita juga telah membantu mengurangi peningkatan kasus positif virus Covid-19 ini," ucapnya.
Dijelaskan dia, jika kita dapat berbuat baik seperti memberikan dukungan material serta spiritual kepada orang-orang yang membutuhkan pada situasi sulit seperti ini, maka itu lebih baik.
Baca Juga: Aksi Penyelamatan Seorang Lansia Berlangsung Dramatis. Saat Ditemukan, Ny. Eliana Tak Sadarkan Diri
"Melalui saling ta’awun satu sama lain dan mengikuti imbauan pemerintah, semoga kita dapat segera melewati cobaan pandemi ini bersama-sama," ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Ta’awun di antara kaum muslimin merupakan kekuatan dan pelindung.
Dikatakanya, ini sebagai tolong menolong pada suatu sistem yang benar-benar memperintah Islam.