KABAR PRIANGAN - Pemberlakuan PPKM Darurat yang dimulai dari tanggal 3 Juli 2021, dilanjut perpanjangan PPKM Level 4 hingga tanggal 2 Agustus 2021 masih tetap menerapkan peraturan yang sama namun ada beberapa penyesuaian.
Penyesuaian-penyesuaian ini teknisnya diatur oleh masing-masing pemerintahan daerah. Salah satu peraturan dalam masa PPKM ini adalah tentang kebijakan kerja dari rumah atau work form home (WFH)
Kebijakan WFH pun dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mengurangi penularan Covid-19. Bagi sebagian orang bekerja dari rumah memang bisa menyebabkan stres.
Sedangkan bagi sebagian lainnya menikmati bekerja dari rumah bahkan enggan untuk kembali menjalani rutinitas bekerja di kantor.
Terlalu lama menjalankan WFH di saat pandemi menyebabkan tidak sedikit pekerja mengalami kebosanan bahkan stres.
Terkait permasalahan ini, Psikolog UGM, Sutarimah Ampuni, S.Psi., M.Si., menyampaikan terdapat beragam respons yang ditunjukkan pekerja terhadap kebijakan WFH ini.
Baca Juga: Kabar Gembira! Ibadah Umrah Dibuka 10 Agustus 2021. Untuk Jemaah Indonesia, Begini Syaratnya
“Ada banyak faktor yang memengaruhi seseorang merasakan stres saat WFH,” ucap Sutarimah seperti yang dikutip Kabar-Priangan.com dari laman resmi UGM.
Salah satunya dikarenakan faktor pekerjaan itu sendiri. Ia menuturkan terdapat pekerjaan yang sifatnya sangat fleksibel, bisa dikerjakan dari mana saja.
Kemudian faktor personal, kondisi keluarga yang membuat WFH menjadi kurang nyaman. Misalnya memiliki anak kecil atau ada gangguan dari anggota keluarga dan lainnya.
Baca Juga: Solidaritas Buruh Beri Penghargaan Pemkot Banjar 'Raja Pembuat Perbudakan', Begini Alasanya
Faktor pendukung juga turut andil memunculkan stres saat WFH misalnya keterbatasan akses internet, ketersediaan tempat yang kurang memadai, keterbatasan peralatan pendukung pekerjaan dan lainnya.
“Bisa juga ada tipe kepribadian atau karakter tertentu yang menyukai bekerja di situasi formal atau menyukai bekerja saat bersama rekan kerja secara fisik,” lanjut Sutarimah.
Sutarimah pun menyebutkan perlunya antisipasi agar tidak stress saat bekerja dari rumah.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan :
- Mulai dengan membangun suasana yang nyaman untuk menjalani aktivitas bekerja dari rumah
- Memperjelas batasan antar aktivitas. Misal, antara bekerja dan mengurus keperluan keluarga serta dengan aktivitas memanfaatkan waktu luang (leisure).
- Menetapkan waktu atau jadwal untuk bekerja dan jika diperlukan, komunikasikan dengan keluarga terkait jadwal tersebut.
Baca Juga: Pebalap 14 Tahun Tewas dalam Kecelakaan Balapan Junior
- Tetap terhubung dengan lingkungan sosial. Sempatkan diri untuk saling menyapa, termasuk dengan para kolega di tempat kerja dan sesekali membicarakan sesuatu di luar pekerjaan.
- Memberikan waktu bagi tubuh dan otak kita untuk beristirahat
- Melakukan olahraga.***