Ketua PCNU Kota Tasik : Ketua DPRD Diminta Segera Introspeksi

- 29 Juli 2021, 05:29 WIB
Ketua PC NU Kota Tasikmalaya KH. Ate Musodik Bahrum
Ketua PC NU Kota Tasikmalaya KH. Ate Musodik Bahrum /kabar-priangan.com/Irman Sukmana/

KABAR PRIANGAN - Sikap Presidium 9 Tasikmalaya yang mengumumkan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim SH menuai sorotan berbagai kalangan. Tak terkecuali Ketua PC NU Kota Tasikmalaya KH. Ate Musodik Bahrum. 

Secara pribadi mengaku cukup prihatin dengan munculnya disharmoni diantara Ketua DPRD dan elemen masyarakat itu.

Namun karena persoalan mengemuka sebatas miskomunikasi, dia berharap pihak-pihak terkait memperbaiki alur komunikasinya.

Baca Juga: Singasana Kursi Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Mulai Digoyang, Nandang : Jadi Bahan Evaluasi Kami

Ia berharap persoalan itu tidak meluas ke arah yang kontraproduktif seperti pembunuhan karakter serta motif politik lain mengingat H. Aslim digadang-gadang masuk bursa kepala daerah pada Pilkada mendatang.

"Kalau terus diperluas saya pikir akan kurang baik. Terlebih saat ini masih banyak pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi semua pihak mulai penanganan pandemi Covid-19, meningkatnya jumlah warga miskin dan pendefinitipan wakil wali kota jadi wali kota, " kata KH. Ate di kediamannya komplek Ponpes Cilendek Cibereum.

Hanya ia juga mengingatkan Aslim yang juga salah seorang Pengurus PCNU untuk bisa melakukan introspeksi dan kembali merajut kembali harmonisasi yang lebih baik dengan setiap elemen masyarakat, termasuk dengan stakeholder lainnya.

Baca Juga: Nakes RSUD dr Slamet Garut Keluhkan Besaran Insentif Penanganan Covid-19 Tak Utuh

Tetapi mosi tidak percaya yang dilancarkan, kata, dia dinilai kurang didasari alasan kuat seperti ada perbuatan tercela atau pelanggaran hukum berat yang dilakukan.

"Tokh, tugas pokok dan fungsinya masih bisa dijalankan. Kalau belum maksimal, Pak Aslim juga hanya manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan salah. Jadi langkah rekonsiliasi harus lebih diutamakan,"kata Ate.

Cuma ia juga menyadari bahwa keputusan diterimanya permintaan agar Aslim mundur dari kursi Ketua DPRD mutlak jadi kewenangan partai pengusung yakni partai Gerindra.

"Semoga saja, semua pihak bisa menyikapi kemelut ini secara dewasa, " ujarnya.

Menurut dia, kejadian seperti Ini juga harus jadi pelajaran bagi anggota DPRD yang lain agar senantiasa bersunngguh-sungguh melayani dan mengayomi setiap aspirasi masyarakat. Sebab, munculnya sikap yang diwakili Presidium 9 Tasikmalaya menjadi bukti bahwa masyarakat tidak tidur.

Baca Juga: Ratusan Santri di Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Kota Banjar Divaksin Covid-19

Juru bicara presidium 9 Asep Heru menegaskan bahwa sikap tersebut murni muncul dari hasil kajian yang terakumulasi dari banyaknya keluhan dari banyak elemen masyarakat.

Jika ada semacam tudingan sikap tersebut "diboncengi" kepentingan tertentu, ia dengan tegas membantahnya.

"Kita hanya ingin tunjukan bahwa masyarakat tidak tidur dan akan selalu memantau kinerja para wakilnya di DPRD. Tak ada pesanan dari pihak manapun, termasuk dalam hal sikap kita yang mendorong Ketua DPRD segera melakukan kerja-kerja politik agar pendefinitipan wakil wali kota jadi wali kota segera terwujud. Jadi Ini murni, karena ada masalah yang berimbas kepada masyarakat," Kata Asep Heru.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x