Angka Kematian Pasien Covid-19 Kota Tasik Tertinggi ke Tiga di Jawa Barat

- 28 Juli 2021, 19:31 WIB
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, H Ivan Dicksan
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, H Ivan Dicksan /kabar-priangan.com/ Asep M Saepuloh/

KABAR PRIANGAN - Tingginya angka kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Tasikmalaya menempatkan Kota Tasikmalaya sebagai daerah tertinggi ketiga di Jawa Barat dengan kasus kematian pasien covid paling banyak.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, sejak pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat tanggal 3 Juli 2021, posisi Kota Tasikmalaya di tiga besar kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak se- Jawa Barat dimana angka kematiannya di atas tiga persen.

Menurit Ivan, berdadarkan data yang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya bahwa angka kematian itu, mayoritasa di lansia atau 60 tahun ke atas. Selain lansia lanjut Ivan, angka kematian pasien covid -19 merupakan pasien yang belum di vaksin.

Baca Juga: Dinkes Kota Tasik Galau, Percepatan Vaksinasi Terkendala Distribusi Vaksin

"Secara nasional tingkat kematian yang sudah divaksin dengan yang belum divaksin jauh sekali, dimana diatas 90 persen kematian pasien covid -19 adalah mereka yang belum di vaksin," ujar Ivan, Rabu, 28 Juli 2021.

Untuk itu lanjut Ivan, guna meminimalisir kasus kematian pasien covid di Kota Tasikmalaya pihaknya juga terus mengejar target vaksinasi untuk lansia. Termasuk kata dia, saat ini Kota Tasikmalaya juga harus mulai melakukan vaksinasi untuk anak dan remaja 12 - 18 tahun.

"Karena kalau sudah divaksin minimal daya tahan tubuh lebih kuat serta ada kepercayaan diri untuk bisa melawan virus," katanya.

Sehingga lanjut dia, dipastikan kebutuhan vaksin kota Tasik akan lebih banyak. Hanya saja disisi lain, kendalanya kini stok vaksin di Dinkes Kota Tasikmalaya sudah sangat kurang.

Baca Juga: Ratusan Pekerja Mega Proyek Nasional Bendungan Leuwi Keris Divaksinasi

"Untuk itu kita akan atur pelaksanaan vaksinasi seproposional mungkin jangan sampai berhenti sambil menunggu pengiriman vaksin baru," ujar Ivan.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x