Network
KABAR PRIANGAN - Saat ini pembatasan beraktivitas di tengah masyarakat masih diberlakukan oleh pemerintah. Hal ini otomatis mengurangi mobilitas harian tiap orang. Aktivitas pun sebagian besar dilakukan di dalam rumah.
Tentu saja godaan untuk melakukan 'cheating' di tengah-tengah diet menjadi sangat besar. Apalagi kalau susana di rumah sangat memungkinkan. Semisal untuk mencegah keluar rumah terlalu sering, aktivitas 'menimbun' makanan pun kerap dilakukan.
Makabagi sebagian orang, berat badan berlebih bisa dipicu pola hidup sedenter termasuk memanjakan diri dengan mengonsumsi makanan berlebihan dan cenderung tidak sehat, termasuk saat karantina berkepanjangan di rumah.
Baca Juga: Saga Transfer Messi, Dinanti Fans hingga Pemain PSG
Di sisi lain stress pun bisa mempengaruhi asupan makanan seseorang. Karena kebanyakan waktu dihabiskan di dalam rumah, membuat seseorang kurang mampu mengendalikan keinginannya untuk terus makan.
"Yang terpenting ialah jangan lupa sarapan dan kurangi camilan manis atau minyak yang berlebihan, perbanyak asupan buah sebagai tambahan antioksidan dan olahraga ringan di rumah agar berat badan bisa lebih terjaga," ujar pakar gizi Dr. Cut Hanifah seperti dikutip dari Antara, Selasa 10 Agustus 2021.
Baca Juga: Hari ini, DPRD Kota Tasikmalaya Usulkan H Muhammad Yusuf Sebagai Wali Kota Definitif ke Mendagri
Alih-alih menurunkan berat badan, yang terjadi justru kesulitan untuk mengontrol pola makannya. Namun saat ini banyak program diet yang bisa kita aplikasikan dari mulai yang dibuat selebritas sampai yang dianjurkan oleh para ahli.
Program diet ini membantu orang mengubah pola hidup mereka dengan mengatur pola makan serta jumlah kalori dan menyesuaikannya dengan kebutuhan. Sehingga asupan gizi dan kalori terjaga dan akhirnya mendapatkan tubuh yang langsing, ideal serta sehat.***
