BOR di Jawa Barat Terus Turun, Kadinkes Jabar: Bukti Keberhasilan Kepatuhan Masyarakat Terhadap PPKM

- 26 Agustus 2021, 20:36 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Nina  Susana Dewi mengatakan BOR di Jawa Barat Turun semenjak pemberlakuan PPKM/Humas Jabar
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi mengatakan BOR di Jawa Barat Turun semenjak pemberlakuan PPKM/Humas Jabar /kabar-priangan.com/Humas Jabar/

KABAR PRIANGAN - Pandemi Covid-19 belum berakhir, setelah mencapai puncaknya pada 15 Juli 2021 lalu saat ini kasus Covid-19 mulai melandai. Beberapa rumah sakit isolasi pun mulai kosong.

Sempat terjadi kenaikan Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19, saat ini BOR di Jawa Barat terus menurun semenjak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan pada 3 Juli 2021.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi pada hari ini 26 Agustus 2021 per tanggal 25 Agustus 2021 tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat mencapai 20,95 persen.

Baca Juga: Atta Halilintar Unggah Video Saat Konsultasi dengan Dokter Kandungan Aurel

“BOR Jabar terus turun, per 25 Agustus kemarin sudah 20,95 persen,” ucap Nina

Selain BOR yang menurun, dari data per tanggal 24 Agustus 2021 juga memperlihatkan adanya penurunan kasus aktif. Tidak hanya menurunnya kasus aktif, angka kesembuhan pun meningkat signifikan mencapai 91,94 persen.

“Kalau dilihat dari dalam dua bulan terakhir BOR terus menurun. Data per tanggal 24 Agustus memperlihatkan kasus aktif menurun, angka sembuh meningkat dengan tingkat kesembuhan 91,94 persen,” ungkap Nina.

Baca Juga: 200 Kontainer Alat Suntik Diekspor Guna Kebutuhan UNICEF dan Ukraina

Menurut Nina, turunnya BOR dan kasus aktif serta meningkatnya angka kesembuhan di Jawa Barat sebagai bukti bahwa keberhasilan ini karena kepatuhan masyarakat dalam masa PPKM.

“Kondisi ini menandakan salah satu bukti keberhasikan kepatuhan masyarakat terhadap PPKM,” ujarnya.

Namun, walaupun rata-rata BOR di sejumlah kota/ kabupaten di Jawa Barat menurun, Nina mengatakan masih ada beberapa daerah yang BOR- nya masih relatif tinggi.

Baca Juga: Pengelolaan Dana CSR yang Mencapai belasan Miliar Per Tahun Dipertanyakan

“BOR Covid-19 yang masih tinggi per tangal 25 Agustus, yaitu Kota Banjar 50,7 persen, Ciamis 41,3 persen, Tasikmalaya 38,6 persen, Cianjur 35,5 persen dan Bandung Barat 31,3 persen,” ucap Nina.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x