Network
KABAR PRIANGAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya mencatat Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan cukup signifikan usai penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Level 4 selama sebulan terakhir.
Data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tasikmalaya pada Minggu, 8 Agustus 2021, Bad Occupancy Rate (BOR) atau keterisian ruang isolasi seluruh rumah sakit di Kota Tasikmalaya mencapai angka terendah yaitu 54,58 persen.
Bahkan dalam sehari jumlah pasien sembuh pun mencapai 233 orang dengan penambahan kasus tak ada sama sekali.
Baca Juga: Perajin Seni Ukir Kayu di Jatinangor Terpuruk Sejak Pandemi
"Iya, hari ini BOR sampai 54,58 persen atau mengalami penurunan drastis karena sebanyak 233 pasien dinyatakan sembuh dalam sehari," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tasik, Uus Supangat, Minggu, 8 Agustus 2021.
Angka BOR ini lanjut Uus, paling rendah selama sebulan terakhir yakni di angka 90 sampai 100 persen lebih.
"Kalau dulu kan BOR cukup tinggi, bahkan, waktu itu sampai banyak antrean pasien di IGD," katanya.
Saat ini, ujar Uus, Kota Tasik masuk level 3 setelah hampir sebulan terakhir berada di level 4 dengan segala pembatasan mobilitas masyarakat diperketat sesuai aturan Pemerintah Pusat.
Hal itu dinilai sangat efektif menurunkan penyebaran Covid-19 karena minimnya mobilitas masyarakat dan masyarakat tak abai lagi menerapkan protokol kesehatan (prokes).
