Network
KABAR PRIANGAN - Selain berdampak terhadap perekonomian, pandemi Covid-19 juga telah menimbulkan dampak lainnya yang sangat luas.
Salah satunya banyak anak yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Hal ini menjadi perhatian khusus Pemkab Garut untuk memberikan bantuan terhadap mereka.
Namun beda dengan masyarakat terdampak lainnya, bantuan yang
akan diberikan kepada anak yatim piatu ini tentu tak cukup dengan hanya memberikan sembako.
Baca Juga: Dibelenggu Keadaan, 2 Dekade Posstheatron Garut Dirayakan dengan Permenungan
"Saat ini kami tengah menginventarisasi anak yang menjadi yatim, piatu atau juga yatim piatu akibat orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Mereka akan menjadi perhatian khusus dari kami," ucap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah, Senin 30 Agustus 2021.
Pihaknya, tutur Ade, telah menerjunkan petugas TKSK (tenaga kesejahteraan sosial kecamatan) ke lapangan untuk melakukan inventarisasi anak yatim-piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
Diharapkan data terkait jumlah anak yang menjadi yatim-piatu bisa secepatnya masuk agar pemberian bantuan bisa secepatnya pula dilaksanakan.
Pendataan anak yatim-piatu ini menurutnya dilakukan di setiap desa. Ia berharap pendataan dilakukan secara akurat sehingga tidak ada anak yatim-piatu yang terlewat atau tidak terdata.
