"Sangat dirasakan sekali. Dulu selain jualan es kelapa mudah, juga berjualan hasil tani seperti pisang, pepaya dan ubi-ubian. Tetapi berhenti dari pada busuk, karena sepi pembeli," jelas Galih.
Ketua LPM Desa Pamijahan, Aep, juga menjelaskan, sejak pandemi Covid-19 ditambah PPKM, penghasilan para pedagang di lokasi ziarah Syekh Khotib Muwahid Panyalahan juga meradang, penghasilannya terjun bebas.
Tidak hanya para pedagang, dampak lainnya juga terjadi pada pengantar penerang lampu untuk pejiarah yang ingin melihat gua Safarwadi.
"Benar akibat Covid 19 daan PPKM, kini banyak warga yang merana. Tidak hanya pedagang, tetapi juga pengantar (guide tour) hingga tukang foto. Hilang penghasilan," jelas dia.***