Warga Desa Sukadana Tasikmalaya Bergotong-royong Kembangkan Wisata Ziarah Petilasan Geger Beas

- 4 Juli 2021, 12:54 WIB
Ratusan warga melakukan gotong royong pembukaan badan jalan menuju situs Geger Beas di Desa Sukadana, Kecamatan Pagerageung
Ratusan warga melakukan gotong royong pembukaan badan jalan menuju situs Geger Beas di Desa Sukadana, Kecamatan Pagerageung /kabar-priangan.com/Ema Rohima/

KABAR PRIANGAN - Desa Sukadana, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya dianugrahi sumber daya alam yang luar biasa, terutama di bidang pariwisata. Salah satunya yaitu wisata ziarah Petilasan Geger Beas yang terletak di Dusun Ambarayah.

Petilasan ini memiliki nilai sejarah bagi peradaban masyarakat Kecamatan Pagerageung dan perkembangan agama Islam. Di lokasi tersebut terdapat makom karomah yang sering dikunjungi peziarah baik dari sekitar desa maupun luar daerah.

Saat ini Pemerintah Desa Sukadana bersama warga berencana mengembangkan petilasan tersebut secara serius untuk menjadi tujuan wisata. Sebagai bukti keseriusannya ratusan warga melakukan gotong royong pembukaan badan jalan menuju situs Geger Beas.

Baca Juga: Pilu! Hanya Selang Satu Jam, Kakak Beradik di Kota Tasik Meninggal Terpapar Covid-19

"Gotong royong yang dihadiri ratusan warga baik laki-laki maupun perempuan ini, untuk membangun akses jalan menuju Geger Beas," kata Kepala Desa Sukadana, Aang Kusniadi, Sabtu 3 Juli 2021.

Menurutnya, di lokasi yang berada di Pasir Geger Beas itu terdapat makam leluhur bagi masyarakat Kecamatan Pagerageung, khususnya Desa Sukadana. Untuk itu pihaknya bersama masyarakat berencana menata lokasi itu sekaligus mengembangkan menjadi wisata religi.

Untuk sementara ini, anggaran masih swadaya dari masyarakat dengan membangun jalan menuju lokasi. Dari jalan desa, lokasi itu berjarak sekitar 700 meter dengan waktu tempuh sekitar 15 menit berjalan kaki.

Situs Geger Beas diharapkan bisa menjadi wisata alternatif religi. Apalagi masyarakat begitu mendukung untuk bekerjasama melestarikan situs itu. Tentunya sangat diharapkan wisata ziarah petilasan ini bisa berjalan positif, harmonis, seimbang dan saling menguntungkan.

Baca Juga: Ayo Daftar Program Sarjana Terapan Unpad, Pendaftaran Terakhir Sampai 5 Juli 2021

Dimana hubungan sosial yang tercipta, untuk mencapai tujuan dan kebaikan bersama yakni terjaganya suasana petilasan sebagai tempat wisata ziarah yang kental dengan kebudayaan lokal

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x