Dampak PPKM, Omzet Penjualan Ayam Potong di Pasar Tradisional Garut Turun Drastis

- 1 September 2021, 21:07 WIB
Salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Jagal Mandalagiri, Pusat Kota Garut, Jujun Junaedi sedang melayani pembeli, Rabu 1 September 2021.
Salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Jagal Mandalagiri, Pusat Kota Garut, Jujun Junaedi sedang melayani pembeli, Rabu 1 September 2021. /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Dimasa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) omzet penjualan ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Garut mengalami penurunan.

Salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Jagal Mandalagiri, Pusat Kota Garut Jujun Junaedi mengungkapkan, di masa PPKM ini omzet penjualan masih belum stabil, bahkan menurun drastis.

"Bayangkan saja, biasanya setiap hari laku terjual sebanyak 60-70 ekor lebih. Tetapi sekarang hanya sekitar 30 ekor saja. Kalau ditanya penyebabnya, ya, saya menduga karena PPKM masyarakat susah uang," kata Jujun, Rabu 1 September 2021.

Baca Juga: Korban Tabrak Lari Tergeletak di Pinggir Jalan di Garut, Videonya Beredar di Medsos

Ia menyebutkan, meski adanya pelonggaran di masa PPKM Level 2, tetapi aturan tersebut belum berdampak positif.

"Pedagang sudah mulai beraktivitas, tetapi kan masyarakat atau pembeli masih kurang, masih minim sehingga kondisi
pasar pun masih sepi dan belum stabil," ujarnya.

Disinggung harga ayam potong dipasaran, dia menyebutkan harganya berpluktuatif.

Saat ini, ujarnya harga ayam potong Rp32.000. Sebelumnya Rp30.000 per kilogram. Bahkan sempat juga harga turun hingga Rp29.000 per kilogram tapi tidak lama.

Baca Juga: Mengungkap Pelaku Tabrak Lari di Garut: Polisi Belum Pastikan Apakah Pelakunya Anggota Polri atau Bukan

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x