Network
KABAR PRIANGAN - Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya terus melakukan pengawasan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kota Tasikmalaya. Hal itu guna memastikan sekolah menerapkan protokol kesehatan pada saat pelaksanaan PTMT.
"Kita terus melakukan monitoring ke sekolah yang sudak melaksanakan PTMT. Tujuannya kita ingin memastikan setiap sekolah dalam menerapkan prokes dalam pelaksanakan PTM," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasik, Dani, Jumat, 03 September 2021.
Menurut Dani, jika nanti berdasarkan hasil monitoring ternyata sekolah dinilai bagus dalam menerapkan protokol kesehatan, makan PTM bisa diteruskan.
Baca Juga: Jadi Prokes Percontohan, SMPN 1 Kota Tasikmalaya Laksanakan Uji Coba Dan PTMT Lebih Awal
Akan tetapi kata dia, kalau dinilai kurang bagus atau masih ada sekolah yang melanggar prokes pada PTM, Dinas Pendidikan akan hentikan lagi PTM dan kembali lakukam pembelajaran daring.
"Sebab, sementara ini selain sudah melaksanakan PTMT, kita juga masih melayani pembelajaran daring kepada siswa yang belum diizinkan untuk PTM terutama oleh orangtua sendiri," ujar Dani.
Karena lanjut Dani, di Kota Tasikmalaya saat ini masih ada beberapa sekolah yang belum melaksanakan PTM, yang seluruhnya merupakan sekolah swasta. Sedangkan untuk sekolah negeri seluruhnya sudah melaksanakan PTMT.
Baca Juga: PTM Berjalan Lancar, Jenjang SD Hampir 100 Persen Ikuti Pembelajaran Tatap Muka
"Mereka yang belum melaksanakan mungkin masih khawatir, apalagi sebagian besar orangtua di sekolah-sekolah itu belum mengizinkan anaknya PTM. Namun walau daring, pembelajaran tetap berjalan efektif di sekolah-sekolah tersebut," katanya.
Disinggung hasil dari monitoring Dinas terhadap pelaksanaan PTM, Dani menyebutkan, sejauh ini belum ada temuan pelanggaran yang fundamental. Hanya saja masih terjadi kerumunan tetapi itu terjadi di luar sekolah.
