Network
Tak hanya itu, upaya lainnya yang telah dilakukan Dishub Sumedang dalam rangka jemput bola ini, yakni membentuk tim khusus untuk mensosialisasikan Program Parkir Berlangganan kepada perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah Kab. Sumedang.
Baca Juga: Meski Pandemi, Mahasiswa Diharapkan Bisa Tingkatkan Kompetensi dan Prestasi
"Kami juga telah membuat tim khusus. Tugas tim ini, tiada lain melakukan koordinasi ke perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang. Dengan tujuan, untuk menawarkan kepada pihak perusahaan agar mau menjadi peserta parkir berlangganan," ujar Budi.
Selain itu, Dishub juga kini telah memodifikasi mobil dinas lama, sebagai salah satu kendaraan operasional layanan parkir berlangganan.
"Dengan adanya mobil operasional ini, kami bisa lebih mudah untuk memberikan layanan jemput bola parkir berlangganan kepada masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Paragliding TROI 2021 Seri 1 Resmi Dibuka, 120 Atlet Paralayang Terbang di Langit Sumedang dan Papua
Dengan berbagai upaya jemput bola yang telah dilakukan Dishub bersama Bappenda Sumedang ini, akhirnya capaian target pendapatan dari sektor retribusi parkir berlangganan di Sumedang, kini perlahan mulai terlihat naik.
Dimana, bila sebelumnya pada bulan Juni 2021 pendapatan daerah dari parkir berlangganan itu hanya sebesar Rp 45 juta, pada bulan Juli ternyata mengalami kenaikan menjadi Rp 74 juta. Bahkan berdasarkan informasi terkahir, pendapatan retribusi parkir berlangganan pada bulan Agustus 2021 lalu, nilainya sebesar Rp 130 juta.
"Alhamdulillah, upaya jemput bola yang telah kami lakukan bersama Bappenda Sumedang ini ternyata mulai membuahkan hasil. Untuk itu, kami akan terus berupaya dengan sekuat tenaga agar capaian target retribusi parkir berlangganan di Sumedang bisa lebih optimal," tuturnya.***
