Selama ini kata Rahmat marching band Kota Tasikmalay diisi oleh para pelajar dan PNS bertalenta musik marching dari berbagai daerah. Kebetulan, korban yang berdomisili Ciamis, menjadi pemain andalan marching band Kota Tasikmalaya sejak beberapa tahun terakhir ini.
Soalnya kata Rahmat, dari semasa junior sampai sekarang, almarhum menjadi andalan pemain alat musik Tom, di tim marching band Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Tracing Kurang, Kabupaten Tasikmalaya Masuk Kembali ke Level 3
"Kami sangat kehilangan dan ikut berduka. Kami juga akan terus mengenang jasa-jasanya saat masih menjadi bagian tim marching band. Kita pun langsung berkunjung ke rumah duka," tambah Rahmat.
Ibu kandung korban, Ani Anggraeni (40) membenarkan almarhum anaknya selama ini merupakan anggota tim Marching Band Kota Tasikmalaya. Bahkan ujar Ani, hampir setiap pekan anaknya selalu latihan di Bale Kota Tasikmalaya.
"Ini foto-foto saat anak saya di Lanud Wiriadinata Tasikmalaya saat menyambut pejabat negara berkunjung ke Kota Tasikmalaya," ujar Ani.
Baca Juga: Soal Kematian Siswa SMK Usai Divaksin, Begini Penjelasan Dinkes Kabupaten Ciamis
Ani juga menyebut, seluruh pemain Marching Band Kota Tasikmalaya dan perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya berkunjung ke rumahnya seusai mengetahui anaknya meninggal dunia.
"Mereka awalnya tak mengetahui kalau anak saya meninggal usai divaksin di sekolahnya, dan baru tahu penyebabnya saat menjenguk ke sini. Saya sekeluarga berterimakasih kepada perwakilan dari Pemkot Tasikmalaya,"ujarnya.***