Keempat pesawat yang ditabrakan tersebut dibajak oleh teroris, dan Al -Qaeda diduga berada di belakang aksi pembajakan ini.
Sejak saat itu pemburuan jaringan Al-Qaeda dilakukan oleh AS, dan pimpinan Al-Qaeda Osama bin Laden pun menjadi target utama pasukan khusus Amerika Serikat saat itu.
Baca Juga: Monumen Gasibu akan Ditasbihkan Sebagai Monumen Perjuangan Pahlawan Covid 19
Osama bin Laden tewas dalam penyerbuan tentara elite Amerika Serikat, US Navy SEAL di rumah persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan pada tahun 2011.
Osama bin Laden ditembak di kepalanya oleh Robert O'Neill seorang anggota Navy SEAL yang menjadi pasukan khusus pencarian Osama bin Laden kala itu. Jasad Osama kemudian dilarung ke Laut Arab dari dek Kapal USS Carl Vinson.
Operasi pada 1 Mei 2011 tersebut sekaligus mengakhiri perburuan terhadap Osama bin Laden yang telah berlangsung selama 10 tahun.
Tragedi di WTC merenggut nyawa hampir 3.000 orang, melukai 25 ribu orang, dan memicu perang selama 20 tahun di Afghanistan untuk memberantas kelompok teror Al-Qaeda.
Banyak teori konspirasi yang muncul pada saat itu. Diantaranya yaitu adanya bom di lantai menara WTC, ada empat ribu orang Yahudi selamat dari tragedi karena Mossad telah terlebih dahulu memberi informasi kepada orang Yahudi sebelum tragedi 9/11 terjadi.
Termasuk teori konspirasi jasad Osama yang dikremasi, karena tanpa foto dan makam, banyak orang yang meragukan klaim Amerika Serikat soal nasib jasad Osama bin Laden.