KABAR PRIANGAN - Dalam jangka waktu sebulan kedepan, akses lalu lintas kendaraan dari arah Kota Tasikmalaya menuju Singaparna dan Garut maupun sebaliknya, dipastikan akan sedikit terganggu.
Hal ini seiring tengah dilakukannya proses pelebaran dan pengecoran badan jalan di Jalan Raya Timur Singaparna, tepatnya disekitaran perempatan Jalan Cisinga - Jalan Muktamar Cipasung.
Proses pengecoran jalan yang membutuhkan waktu dan penanganan khusus ini, membuat arus lalu lintas kendaraan disekitar lokasi pengerjaan proyek ini dialihkan ke jalur alternatif.
Baca Juga: Kemenkes RI Berduka: 2 Nakes Ditemukan di Dasar Jurang di Papua, 1 Meninggal Dunia
Sehingga ketika arus lalu lintas padat, akan terjadi kemacetan di jalur tersebut.
Penanggung jawab teknis pengerjaan perbaikan jalan dari PT Trisaya Putra Bungsu, Haris Susanto menjelaskan, proses pelebaran jalan yang tengah dikerjalannya yakni sepanjang 2.400 meter, tepatnya dari Desa Cintaraja-Kudang Singaparna.
Akan tetapi khusus untuk proyek jalan yang dilakukan pengerjaan beton yakni sepanjang 300 meter dengan lebar 8 meter, yakni dari depan BPR Nusamba hingga depan MI Borolong.
Baca Juga: Gegara Ajukan Cerai, DPO Kasus Korupsi Proyek PPI Cilauteureun Garut Berhasil Ditangkap
"Estimasi lamanya pekerjaan itu sekitar satu bulan. Kalau pengerjaanya sebenarnya cepat, akan tetapi yang lamanya ini menunggu (jalan yang dicor) kering. Mudah-mudahan, kita lebih cepat," jelas Haris, seusai melakukan pemaparan teknis bersama Satlantas di Polres Tasikmalaya, Jumat 17 September 2021.