Polres Garut Berlakukan Ganjil Genap di Jalur Menuju Objek Wisata

- 19 September 2021, 19:57 WIB
Petugas gabungan melaksanakan operasi pemberlakuan sistem ganjil-genap kendaraan di sejumlah jalur objek wisata guna mencegah lonjakan pengunjung ke tempat wisata di Garut.
Petugas gabungan melaksanakan operasi pemberlakuan sistem ganjil-genap kendaraan di sejumlah jalur objek wisata guna mencegah lonjakan pengunjung ke tempat wisata di Garut. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Garut saat ini mulai ramai dikunjungi para wisatawan menyusul status Garut yang berada di Level 2 penyebaran Covid-19.

Hal ini diantisipasi Kepolisian Resor (Polres) Garut dengan memberlakukan sistem ganjil genap kendaraan yang bisa masuk jalur wisata.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Garut, AKP Karyaman, menyebutkan pemberlakukan sistem ganjil genap dilakukan untuk mencegah membludaknya jumlah pengunjung ke objek-objek wisata yang ada di kawasan Garut.

Baca Juga: Besok, 22.248 Peserta CPNS Priangan Timur Beradu Nasib Mengikuti Tes CPNS 2021 di Kota Tasikmalaya

Hal ini perlu dilakukan mengingat objek wisata yang ada di Garut selama ini selalu menjadi tempat tujuan para  wisatawan dari berbagai daerah.

"Kabupaten Garut kan saat ini menerpakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2 dimana objek wisata sudah diperbolehkan buka. Namun demikian protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan di antaranya pembatasa jumlah pengunjung di setiap objek wisata," ujar Karyaman, Minggu 19 September 2021.

Disebutkannya, untuk pelaksanaan penerapan sistem ganjil genap ini, pihaknya menyiagakan personil untuk melakukan operasi di sejumlah titik menuju kawasan wisata.

Baca Juga: Prihatin! Selama PJJ, Banyak Anak-anak di Garut Jadi 'Badut' Ngamen di Jalanan

Operasi di antaranya dilaksanakan di Pertigaan Palnunjuk Kecamatan Samarang yang menuju kawasan wisata Darajat, Perempatan Jemani, dan Jalan Baru Cipanas di sekitar Hotel Harmonii Kecamatan Tarogong Kaler yang menuju kawasan wisata Cipanas.

Operasi pelaksanaan ganjil genap ini menurut Karyaman dilakukan pada Sabtu 18 September dan Minggu 19 September 2021 sejak pagi hingga malam hari.

Dengan pemberlakuan sistem ganjil genap ini, jumlah pengunjung ke objek wisata pun bisa dikontrol dan tidak terlalu membludak.

Baca Juga: Politisi Lintas Partai di Kota Tasikmalaya Mulai Menakar Skenario Menuju Pemilu Serentak 2024

"Sejak Sabtu kemarin petugas sudah kami tempatkan di sejumlah titik operasi ganjil genap menuju kawasan objek wisata. Hasilnya, jumlah pengunjung pun dapat terkontrol sehingga tidak sampai terjadi lonjakan yang rentan menimbulkan kerumunan," katanya.

Karyaman menambahkan, selain ditempatkan di sejumlah titik operasi penerapan sistem ganjil genap, pihaknya juga melakukan patroli untuk memantau kelancaran arus lalu lintas.

Patroli di antaranya dilaksanakan di jalaur Limbangan-Malangbong atau jalur menuju Tasikmalaya dan Provinsi Jawa Tengah serta Jawa Timur.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Garut Turun Signifikan, 41 Kecamatan Sudah Berstatus Kuning

Tujuan pemberlakukan ganjil-genap di jalur wisata ini, tutur Karyaman, juga sebagai antisipasi agar kasus Covid-19 di Garut tidak kembali meningkat.

Oleh karenanya, kerumunan yang terjadi di tempat-tempat wisata harus bisa dihindari karena ini akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kerentanan penyebaran Covid-19.

"Kita harus bisa terus menekan angka kasus Covid-19 atau paling tidak mempertahankan status PPKM Level 2. Jangan sampai Garut kembali ke Level 3 atau Level 4 akibat melonjaknya jumlah kunjungan wisatawan sehingga kita harus lakukan langkah-langkah antisipasi," ucap Karyaman.***

 

 

 

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x