Prihatin! Selama PJJ, Banyak Anak-anak di Garut Jadi 'Badut' Ngamen di Jalanan

- 18 September 2021, 16:02 WIB
Kadisdik Garut dan jajarannya melakukan razia sekaligus pendataan dan pembinaan terhadap anak-anak yang menjadi pengamen berkostum badut di kawasan Kecamatan Garut Kota.
Kadisdik Garut dan jajarannya melakukan razia sekaligus pendataan dan pembinaan terhadap anak-anak yang menjadi pengamen berkostum badut di kawasan Kecamatan Garut Kota. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Terjadinya peningkatan angka kekerasan dan eksploitasi terhadap anak selama pemberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), diungkapkan Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Rahmat Wibawa.

Menurut Ramhat karena tak sekolah, tak sedikit anak yang akhir-akhir ini harus bekerja mencari uang meski tak secara langsung disuruh oleh orang tuanya.

Ia mencontohkan, saat ini banyak badut pengamen yang ternyata dilakukan oleh anak-anak.

Baca Juga: Gegara Ajukan Cerai, DPO Kasus Korupsi Proyek PPI Cilauteureun Garut Berhasil Ditangkap

Sebagian dari mereka memang tidak disuruh oleh orang tuanya untuk menjadi badut pengamen guna menghasilkan uang, akan tetapi orang tua mereka malah turut menikmati uang hasil ngamen anaknya.

"Banyak orang tua yang berkilah jika anaknya menjadi badut untuk ngamen mencari uang karena keinginannya sendiri. Namun ironisnya para orang tua malah ikut-ikutan menikmati uang hasil ngamen anak-anaknya sehingga ini juga masuk kategori eksploitasi anak," ujar Rahmat, Jumat 17 September 2021.

Menurutnya, kebiasaan anak seperti itu juga dapat menimbulkan dampak yang negatif terhadap mental dan pendidikan anak.

Baca Juga: Kemenkes RI Berduka: 2 Nakes Ditemukan di Dasar Jurang di Papua, 1 Meninggal Dunia

Hal ini dikarenakan sejak kecil mereka sudah terbiasa hidup di jalanan dimana kemungkinan mereka akan bertemu dengan hal-hal yang tidak wajar.

Masih menurut Rahmat, karena sudah terbiasa mencari dan mendapatkan uang sendiri, maka anak juga akan merasa enggan untuk kembali sekolah.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x