Lebih jauh disampaikannya, hingga Rabu 29 September 2021 diketahui total ada 24.663 kasus yang terkonfirmasi oleh Satgas Covid-19 Garut.
"Jumlah tersebut terdiri dari 30 kasus aktif, 23.464 kasus sembuh dan 1.169 kasus meninggal dunia. Untuk 30 kasus aktif terdiri dari 26 isoman dan 4 diisolasi di
rumah sakit," ucap Yeni.
Baca Juga: Oknum Pegawai BPN Dilaporkan ke Polisi, Bupati Garut Beri Dukungan
Meski saat ini di Garut terjadi penurunan kasus Covid-19 yang signifikan, akan tetapi Yeni tetap mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
Hal ini dikarenakan masih adanya ancaman penyebaran Covid-19 sehingga harus diantisipasi oleh semua pihak termasuk masyarakat dengan tidak pernah mengabaikan protokol kesehatan.
"Tetap patuhi protokol kesehatan, jangan sekali-kali mengabaikannya mengingat ancaman penyebaran Covid-19 masih tetap ada. Tetap gunakan masker,
rajin cuci tangan dengan sabun, serta tetap hindari kerumunan," ucap Yeni.
Baca Juga: Ketua HPDKI Garut: Peserta Lomba Ketangkasan Domba Garut Wajib Menunjukan Surat Vaksin Covid- 19
Masih menurut Yeni, di Garut ada 5 kecamatan yang terdeteksi sebagai penyumbang terbanyak kasus Covid-19. Ke-5 kecamatan itu berada di kawasan perkotaan yakni Tarogong Kidul 2.892 kasus), Garut Kota 2.073 kasus, Tarogong Kaler 1.984 kasus, Karangpawitan 1.845 kasus, dan Cilawu 1.442 kasus.
Terus menurunnya kasus Covid-19 di Kabupaten Garut mendapat apresiasi warga Garut. Iqbal (36), warga Desa Lebakjaya, Kecamatan Karangpawitan, menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Satgas Penanganan Covid-19 yang sudah bekerja sangat keras untuk menegakan protokol kesehatan.
Menurutnya, ini juga terjadi akibat terus meningkatnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan.