Selain itu kata Yusuf, lanjutan program pembangunan jalan lingkar utara sepanjang 3.81 km yang menghubungkan persimpangan Lanud Wiriadinata sampai dengan Jalan Moh Hatta." Insya Allah pada tahun ini kita dapat merampungkan sebagian ruas jalan antara Pos PU dengan Cimerak sehingga dalam waktu dekat dapat dimanfaatkan," katanya.
Termasuk juga Pembangunan Jembatan Gobang yang menghubungkan Singkup dengan Wilayah Manonjaya, Revitalisasi Pasar Pancasila serta Pembangunan Gedung Poliklinik, Kantor Admistrasi BPJS dan Perawatan RSUD dr.Soekardjo.
Untuk pembangunan fisik tambah Yusuf, selama tahun 2020 telah dilaksanakan pembangunan yang mencakup sepuluh kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya baik yang bersummber dari APBD Kota Tasikmalaya, APBD Provinsi Jawa Barat maupun APBN (DAK) yang secara umum berjumlah 966 kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp. 224.431.087.759,-.
Meliputi pembangunan fisik konstruksi yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Indihiang sebanyak 104 paket pekerjaan, dengan nilai Rp. 21.034.813.700,- Kecamatan Cipedes sebanyak 101 paket pekerjaan, dengan nilai Rp. 13.533.626.300,-. Kecamatan Cihideung sebanyak 75 paket pekerjaan, dengan nilai Rp. 11.123.774.700,-..Kecamatan Tawang sebanyak 63 paket pekerjaan, dengan nilai Rp. 22.511.729.500,- .
Kecamatan Bungursari sebanyak 121 paket pekerjaan, dengan nilai Rp. 24.561.585.029,-.Kecamatan Mangkubumi sebanyak 95 paket pekerjaan, dengan nilai Rp. 14.617.668.700,-. Kecamatan Kawalu sebanyak 153 paket , dengan nilai Rp.51.234.405.700,-. Kecamatan Tamansari sebanyak 110 paket dengan nilai 4.312.443.941,-.Kecamatan Cibeureum sebanyak 72 paket pekerjaan, dengan nilai Rp. 12.085.043.700,- dan Kecamatan Purbaratu sebanyak 72 paket pekerjaan, dengan nilai Rp. 33.121.376.700,-.
Yusuf menjelaskan, sekecil apapun pembangunan kalau ada rasa memiliki itu, akan terus dijaganya oleh semua pihak. "Makanya pada usia 20 tahun ini jadi momentum kita bersama untuk terus mendukung kemajuan pembangunan Kota Tasikmalaya, meski di massa pandemi seperti saat ini," kata dia.
Apalagi ujar Yusuf, dengan adanya bencana covid -19, APBD Kota Tasikmalaya ada rekopusing dimana anggaran yang tadinya untuk pembangunan dialihkan untuk penaganan Covid-19. "Namun bagaimanapun kondisinya, pembangunan harus tetap berjalan. Yang paling utama dalam pembangunan ini hadirnya partisipasi masyarakat," kata dia.
"Itu kenapa pada peringatan ulang tahun ke 20 ini mengambil tema "Tasik Walagri Tur Motekar ". Nanti diharapkan dengan tema ini masyarakat Kota Tasik bisa lebih sehat dewasa dan lebih kreatif dalam pelaksanaan pembangunan.