Angka Kasus Stunting Terus Meningkat, Pemkot Tasik Susun Regulasi Penanganan Stunting

- 24 Oktober 2021, 18:28 WIB
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih /kabar-priangan.com/Asep M Saepuloh/

Namun demikian kata Uus,guna penanganan stunting di Kota Tasikmalaya berbagai upaya telah dilakukan seperti melakukan Kampanye Gizi, Program Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM), termasuk bagaimana merubah tentang prilaku bersih masyarakat, yang dilakukan melalui program Kampanye Gizi Nasional (KGN). 

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari ini, 24 Oktober 2021: Ada Step Dogs, Diary The Onsu, hingga Transporter 3

"Untuk itu penanganannya sebenarya harus lintas program dan lintas sektor. Artinya penanganan stunting tidak bisa dilakukan hanya oleh dinas kesehatan saja melainkan perlu peran serta dinas ketahanan pangan Pertanian dan perikanan, Dinas KUMKM Disperindag dan yang lainnya,"ujar Uus.

Secara medis kata dia, penanganan atau pencegahan stunting dilakukan mulai dari seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) atau mulai bayi dari janin (0 bulan) sampai dengan usia dua tahun atau sama dengan seribu hari.

Setiap ibu hamil minimal diperiksa empat kali selama kehamilan, setiap ibu hamil diberikan tablet tambah darah (Fe) minimal 90 tablet selama kehamilan. 

Baca Juga: Saksikan Aku, Kau & KUA di RCTI. Simak Jadwal Acara RCTI Hari Ini, 24 Oktober 2021

"Ibu hamil juga perlu diberi asupan giji tambahan khususnya bagi ibu hamil yang kurang energi kronik KEK), seperti biskuit khusus untuk penanganan ibu hamil KEK yang telah disediakan oleh Dinas Kesehatan," ujar Uus.

Selain itu ucap dia, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya juga terus melakukan penyuluhan gizi seimbang pada ibu hamil, promosi inisiasi menyusui dini (IMD), promosi memberikan air susu ibu (ASI) ekslusif sampai usia bayi enam bulan.

"Artinya Asi ekslusif itu adalah selama usia bayi nol sampai enam bulan, bayi hanya dikasih Asi saja tanpa diberi asupan makanan lain. Kalau sebelum enam bulan bayi sudah diberi bubur bayi, pisang atau makanan lain itu sudah bukan Asi Ekslusif," katanya.

Baca Juga: Bantu Penanganan Lahan Kritis, Kelompok Tani di Wado Sumedang Siapkan Ratusan Ribu Bibit Pohon

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x