Bupati Garut Targetkan 2025 Zero Stunting, dr. Tri: Penanganan Stunting Lebih Kompleks dari ODF

- 14 September 2021, 11:16 WIB
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dr. Tri Cahyo Nugroho.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dr. Tri Cahyo Nugroho. /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Kasus stunting di Kabupaten Garut dinilai masih cukup tinggi. Posisi di Jawa Barat, Garut masih berada di daerah papan tengah.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut dr. Tri Cahyo Nugroho mengungkapkan, pemerintah daerah di bawah pimpinan Bupati Gunawan dan Wakil Bupati Helmi Budiman terus berkomitmen untuk menekan angka stunting.

"Penanganan stunting lebih kompleks dari ODF. Stunting ada intervensinya secara spesifik dan sensitif," kata Tri di ruang kerjanya, Jumat 10 September 2021.

Baca Juga: HEBOH! Sebelum Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Seorang Pemuda di Garut Tulis Ancaman di Status WA

Ia menuturkan, terhadap penanganan stunting, intervensi spesifik memiliki daya ungkit 30 persen, sementara intervensi sensitif sekitar 70 persen.

"Posisi Kabupaten Garut sekarang di Jabar sudah di papan tengah, angka nasional Stunting 27,7 persen, dan Garut 27,03 persen. Target Pa presiden dan jadi target gubernur hingga bupati untuk menekan stunting di angka 14 persen pada tahun 2024," ujarnya.

Menurut Tri, posisi Dinas Kesehatan lebih berperan pada intervensi spesifik,
seperti bagaimana upaya memberikan PMT kepada ibu Hamil, tambah darah, mendorong untuk memeriksakan 4 kali dalam setahun kepada tenaga kesehatan, ibu bersalin lahir di tenaga kesehatan, bayi 0-6 bulan ada ASI ekslusif, usia 6-23 bulan ada pemberian imunisasi, obat cacing, dan lainnya.

Baca Juga: Kepala ATR/ BTN Tegaskan: Pendaftaran Sertifikat Tanah Program PPTSL Hanya Rp150.000 Per Pemohon

"Perlu diketahui, karena Covid-19 AKI (angka kematian ibu) naik 55 persen, setelah Covid-19 mereda, AKI juga ikut turun," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x