Dua Terduga Pelaku Investasi Bodong Diperiksa Polisi. Korbannya Mencapai 300 Orang dengan Kerugian Rp5 Miliar

- 29 Oktober 2021, 21:36 WIB
Korban investasi bodong mendatangi Polres Tasikmalaya Kota untuk melaporkan temannya sendiri, L dan R.*
Korban investasi bodong mendatangi Polres Tasikmalaya Kota untuk melaporkan temannya sendiri, L dan R.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota masih melakukan penyelidikan terkait adanya laporan ratusan warga yang menjadi korban investasi bodong.

Dalam kasus ini, dilaporkan bahwa ada ratusan warga Kota dan Kabupaten Tasikmalaya menjadi korban investasi bodong yang diduga dilakukan oleh dua mahasiswa yang duduk di salah satu perguruan tinggi kesehatan Kota Tasikmalaya.

Kini, kedua mahasiswa tersebut, yaitu L warga Malangbong Garut, dan teman laki-lakinya, R, warga Cikatomas Kab. Tasikmalaya, telah dipanggil oleh Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota untuk dimintai keterangannya, Jumat, 29 Oktober 2021.

Baca Juga: Mengaku Anggota Densus 88 untuk Menipu Warga, Ternyata Bukan Anggota Densus, AS Diamankan Polisi

Dengan didampingi 3 pengacara, L dan R diminta keterangan selama 3 jam di ruang PPA Reskrim Polres Tasikmalaya Kota.

"Memang kami kemarin menerima laporan terkait investasi bodong. Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan, karena baru menerima laporan sepihak dari korban," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo.

Dikatakannya penanganan perkaranya lebih lanjut akan berkoordinasi dengan Polres Tasikmalaya.

Baca Juga: Server Game Roblox Down Lebih dari 6 Jam

"Karena ini kan ada 2 TKP antara Tasikmalaya Kota dan Kabupaten. Kami nanti akan koordinasi lagi dengan Satuan Atas yang menangani," katanya.

Berdasarakn laporan kemarin, lanjut Agung, pihaknya sudah menerima laporan dari dua korban investasi bodong tersebut.

"Memang baru ada 2 korban. Namun pernyataan awal dari korban, katanya ada ratusan korbannya," ujarnya.

Baca Juga: DAMRI Tasikmalaya Tetap Beroperasi, Meski di Daerah Lain Memutuskan Berhenti

"Terkait korban-korban, nanti akan kami mintai keterangan. Apakah betul korbannya banyak mahasiswa teman dekat terduga," katanya.

Selain itu, tambah dia, pihak kepolisian juga akan melakukan pemanggilan terhadap seseorang berinisial E. karena menurut pengakuan para terduga pelaku, ternyata ada keterlibatan E dalam kasus ini.

“Mereka (para korban) menginvestasikan uang mulai dari Rp500 ribu hingga Rp700 juta, jika dijumlahkan kerugian seluruh korban bisa mencapai Rp5 miliar,” katanya.

Baca Juga: Geger! Mayat Pria Asal Cimalaka Sumedang Ditemukan Tergeletak di Bekas Kantor Koperasi

Sebelumnya, pihak Sat Reskrim menerima pengaduan dari dua orang wanita yang mengaku korban investasi bodong dengan pelaku adalah teman mahasiswa mereka sendiri.

Korban mengaku, tak hanya mereka saja yang jadi korba, tetapi masih banyak mahasiswa lainnya yang menjadi korban.

Bahkan dosen pun ada juga yang jadi korban dengan kerugian mencapai miliaran rupiah. Diperkirakan, jumlah korbannya mencapai 300 orang.

Baca Juga: Perluas Jangkauan Pasar, Facebook Mengubah Namanya menjadi ‘Meta’

Salah satu korban, Winda Fauzia mengakui bahwa dirinya menjadi korban investsi bodong karena tergiur keuntungan besar.

Dia ditawari oleh L dan R yang masih temannya itu sebesar 40 persen per 10 hari dari nilai investasi yang ditanamkan.

Awalnya, Winda menanam investasi Rp500 ribu kepada inisial L. Dalam 7 hari dirinya mendapatkan cashback atau keuntungan Rp700 ribu.

Baca Juga: Saksikan Makan Enak dan Tonight Show, Simak Jadwal Acara NET TV Jumat, 29 Oktober 2021

Lantaran merasa percaya terhadap temanya itu sehingga pada 4 oktober, ia menambahkan investasinya sampai Rp10 juta.

"Uang itu saya pinjam dari pacar. Namun setelah 10 hari tidak ada pencairan. Sudah beberapa kali menanyakan dan menghubungi melalui whatshapp, namun tidak ada jawaban yang jelas," katanya, Jumat (29/10/2021).

Dinilai tidak ada pertanggung jawaban, Winda akhirnya bersama teman-teman korban lainnya mendatangi Polres Tasikmalaya Kota, untuk melaporkan kasus yang dialaminya tersebut.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah