Network
Menurut Rauf, dari hasil penilaian para juri, hampir semua kopi di Sumedang ini ternyata memiliki citarasa yang cukup tinggi yakni mendapatkan point di atas 80.
Baca Juga: Kebut Vaksinasi, Polres Sumedang Buka Gerai Vaksin Malam Hari
"Semua kopi di Sumedang ini, benar-benar berkualitas bagus. Buktinya, sesuai hasil best cupping yang dilakukan kami bersama pihak Q-grader, Barista bersertifikat dan Balai Uji Mutu Bandung, ternyata hampir semua kopi di Sumedang itu memiliki citarasa yang tinggi," ujar Rauf.
Dalam pelaksanaannya, kata Rauf, para penguji itu masing-masing diberi sampel kopi dari seluruh brand kopi peserta festival. Namun, setiap penguji, tentunya tidak diberi tahu brand kopinya, karena tugas penguji hanya mencoba citarasa kopi tersebut tanpa mengetahui brand kopi apa yang mereka uji.
Yang pasti, lanjut Rauf, proses penilaian uji mutu ini, dilakukan setelah roasting selama kurang lebih 12 jam di ruangan tertutup.
Baca Juga: Gigi Hadid dan Zayn Malik Putus, Kabar Perselesihan dengan Yolanda Dibantah
"Ada tiga kategori yang dinilai dari best cupping itu. Setiap peserta yang mendapatkan nilai tertinggi dari masing-masing katagori, akan mendapatkan Piala Bergilir, sertifikat Uji Cita rasa dan uang pembinaan," ujar Rauf.
Adapun ketiga kategori yang dinilai itu, masing-masing kategori Arabica Dry Process, Arabica Wet Process dan Robusta, dengan point penilain terdiri dari Aroma, Acidity, Body, Flavour dan Aftertaste.
Dari hasil penilaian tersebut, munculah nama-nama brand kopi asli Sumedang yang dinyatakan memiliki point penilaian mutu tertinggi. Untuk katagori Arabica Dry Process, Juara I dimenangkan Communal Berdikari/Java Sumedang dengan perolehan nilai 83.39 point, Juara 2 KWT Mekar Arum/Koffie Tanjoeng dengan perolehan nilai 82.86 point, dan Juara 3 Barokah Makmur/Kopi Karuhuhn dengan perolehan Nilai 82.72 point.
Baca Juga: Geger! Mayat Pria Asal Cimalaka Sumedang Ditemukan Tergeletak di Bekas Kantor Koperasi
