Kelompok Tani di Cipasang Sumedang, Siap Olah Ubi Hutan Jadi Bahan Baku Makanan

- 4 November 2021, 15:01 WIB
Warga sedang menjemur hasil olahan gadung di Desa Cipasang, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Kamis 4 November 2021.Ubi hutan (Dioscorea Hispida Dents) atau gadung banyak terdapat di wilayah hutan Desa Cipasang, Kecamatan Cibugel.
Warga sedang menjemur hasil olahan gadung di Desa Cipasang, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Kamis 4 November 2021.Ubi hutan (Dioscorea Hispida Dents) atau gadung banyak terdapat di wilayah hutan Desa Cipasang, Kecamatan Cibugel. /kabar-priangan.com/DOK warga/

"Saat ini baru sebagian kecil petani yang mau memanfaatkan gadung, untuk diolah menjadi bahan baku makanan. Hanya saja gadung yang sudah diolah tersebut masih sebatas di konsumsi sendiri," kata Dedi.

Baca Juga: Sumedang Masuk Wilayah Resiko Bencana Tinggi, Wabup Sumedang Luncurkan Dua Kendaraan Siaga

Melihat potensi besar itu, kata Dedi, kelompok tani akan memulai mengolah gadung untuk dijadikan bahan baku makanan dalam kapasitas banyak. Namun,kata dia, para petani masih memperdalam teknik pengolahan gadung agar bisa menjadi bahan baku makanan yang higienis.

"Di Cipasang sendiri, ada sekitar 50 hektare lahan hutan. Dan didalam hutan itu banyak tumbuhan gadung. Nanti kami akan terjun mengumpulkan gadung untuk diolah oleh kelompok tani," ucapnya.

Dedi menyebutkan, sepengetahuannya, harga gadung yang sudah diolah dalam kemasan keripik dapat dijual sekitar Rp40 ribu per kilogram.

Baca Juga: Lima Pemain Andalan Persib yang Bisa Merepotkan Persela di Laga Terakhir Seri Kedua BRI Liga 1 2021/2022

"Jelas ini sangat potensi bagi kami, agar bisa menciptakan lapangan usaha agar ekonomi petani di wilayah kami bisa meningkat, apalagi setelah terpuruk akibat pandemi," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah