Wabup Ingatkan Pemuda Garut, Jangan Mudah Terpengaruh Aliran Radikal

- 4 November 2021, 22:43 WIB
Acara Pelantikan DPC dan Rakerda DPD Gema Keadilan Kabupaten Garut dengan tema Pencegahan Faham Radikalisme dalam Tubuh Pemuda di Hotel Suminar, Kamis 4 November 2021.*
Acara Pelantikan DPC dan Rakerda DPD Gema Keadilan Kabupaten Garut dengan tema Pencegahan Faham Radikalisme dalam Tubuh Pemuda di Hotel Suminar, Kamis 4 November 2021.* /kabar-priangan.com/Aep Hendy

KABAR PRIANGAN - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengingatkan para pemuda di wilayahnya agar tidak mudah terpengaruh dan masuk aliran radikal.

Ia pun menekankan pentingnya pembinaan dari berbagai pihak terhadap organisasi kepemudaan (OKP) guna mencegah penyebaran faham radikal seperti yang sempat muncul di Garut beberapa waktu lalu.

"Saya ingatkan agar pemuda-pemuda ini perlu dipimpin dan dibina. Tujuannya, salah satunya agar mereka jangan sampai terpapar faham radikal karena ini sangat membahayakan," ujar Helmi.

Baca Juga: Saat Menyeberang Sungai Air Berubah Deras, Petani di Cibalong Tewas Terseret Arus

Helmi menyampaikan hal itu dalam acara Pelantikan DPC dan Rakerda DPD Gema Keadilan Kabupaten Garut dengan tema Pencegahan Faham Radikalisme dalam Tubuh Pemuda di Hotel Suminar, Garut Kota, Kamis 4 November 2021.

Dalam amanatnya, Helmi juga menyampaikan saat ini kita merupakan ummatan wasathon atau umat pertengahan yang dituntut untuk tidak bisa lemah tetapi harus bisa hidup harmonis. 

Karenanya ia menekankan supaya para pemuda bisa berada di posisi pertengahandalam artian tidak lemah tapi juga tidak radikalisme. Faktor permbinaan dinilai Helmi sangat penting dan besar pengaruhnya dalam membentuk karekter para pemuda.

Baca Juga: Dua Orang Operator Tewas Saat Pembuatan Jalan Desa, Terjepit Alat Berat yang Masuk Parit

"Termasuk membendung masuknya faham radikalisme yang saat ini terus mengintai para pemuda. Karena biasaya sikap radikalisme muncul akibat dari pemahaman yang belum sempurna termasuk dalam hal pengetahuan agama," ujar Helmi.

Menurut Helmi, pemberian  pendidikan dan pembinaan terhadap para pemuda termasuk OKP menurut Helmi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Selain pemerintah,
pembinaan juga wajib dilakukan kalangan ulama, aparat penegak hukum, srta unsur lainnya.

"Di Pemkab Garut ada Bakesbangpol (Bada Kesatuan Bangsa dan Politik) yang secara intens memberikan pembinaan dan pemberdayaan terhadap para OKP," ujar Helmi.

Baca Juga: Food Estate Bakal Dibangun di Enam Kecamatan di Garut, Ini Daerah-daerahnya

"Namun kami juga merangkul para ulama atau kyai khususnya untuk memberikan pembinaan tentang pemahaman keagamaan agar para pemuda bisa membatasi diri dari pengaruh-
pengaruh faham radiklisme," katanya, menambahkan.

Helmi juga menyebutkan pencegahan dini sangat diperlukan dalam upaya menangkal penyebaran faham radikalisme yang saat ini lebih menyasar pada kaum remaja dan anak-anak di Garut. Karenanya, peran serta orang tua dan guru juga sangat besar pengaruhnya.

Ketua Gema Keadilan DPD Garut, Yusuf Musyaffa, menambahkan, alasan pemilihan tema itu karena menyesuaikan dengan isu kekinian di Garut. Belum lama ini heboh kemunculan faham radikalisme menyasar remaja dan anak-anak di Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.

Baca Juga: Selamat dari Kecelakaan Maut, Begini Kondisi Gala Sky Anak Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah

Hal ini menurut Yusuf, tentu harus menjadi perhatian semua pihak mengingat betapa sangat membahayakannya keberadaan penganut faham radikalisme yang mengatasnamakan Negara Islam Indonesia (NII) tersebut.

"Sebagai salah satu organisasi yang di dalamnya melibatkan kalangan muda, Gema Keadilan pun tentunya ingin berkontribusi dalam konteks pencegahan penyebaran faham radiklisme tersebut. Kita sudah sepakat tentang konsensus kita NKRI dan lain sebagainya," ucapnya.

"Sehingga kemudian upaya yang dilakukan dari kalangan OKP ini perlu diinisiasi dalam artian bagaimana kepemudaan ini hadir di tengah-tengah pemuda dengan mengisi kegiatan positif. Kegiatan yang lebih kepada bagaimana kita membantu pemberdayaan ekonomi," kata Yusuf.

Baca Juga: Longsoran Bebatuan Tutupi Sungai Citeutus, Enam Rumah Warga Terancam Tersapu Air

Masih menurut Yusuf, pemberian pemahaman agama yang benar tak kalah pentingnya juga dilakukan terhadap para mahasiswa dan pelajar.

"Jangan sampai timbul angapan bahwa Islam identik dengan kekerasan atau radikalisme akibat banyaknya terjadi penyelewengan pemahaman tentang Islam," ujarnya, menambahkan.

Selain Wabup, acara ini juga menampilkan narasumber dari berbagai kalangan seperti Kepala Bakesbangpol, Kepada Dinas Pendidikan, serta dari unsur TNI da Polri.*

Baca Juga: Izin Hak Pakai Lahan Tidur di Sumedang Masih Menunggu Keputusan Menteri ATR BPN



Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x