Penasehat Poktan Wannajaya Rahman Taufik, mengatakan, penanaman bibit pohon di area pemakaman tersebut bertujuan untuk memanfaatkan lahan pemakaman yang masih kosong.
"Sekaligus menghijaukan lahan dengan tanaman yang produktif agar lahan kosong dapat terpelihara sekaligus mendatangkan hasil," kata Rahman, warga Dusun Desa, Desa Jelat, yang
merupakan alumni SDN 2 Jelat Kecamatan Baregbeg itu.
Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Ayah Nasional Ini Bisa Dijadikan Caption di Media Sosial
"Hasil penanaman pohon dapat digunakan untuk menambah uang kas sebagai sumber dana kegiatan sosial di Mekarmulya. Diantaranya untuk pemeliharaan sarana dan prasarana di kompleks pemakaman," kata Rahman kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan.
Sementara itu Arga pun menilai konsep tersebut sangat bagus untuk menghijaukan lahan tidur, sekaligus memberdayakan masyarakat.
"Selain hasilnya bisa membantu masyarakat dalam pembiayaan kegiatan sosial di Mekarmulya, pihaknya berharap ke depannya sekitar empat atau lima tahun mendatang akan datang kemandirian Dusun Mekarmulya dalam melaksanakan kegiatan sosial," kata Arga.
Baca Juga: Masalah Kekosongan Obat untuk Peserta JKN KIS, Laporkan ke Direktorat Bina Obat Publik Kemenkes!
Ditambahkan Arga, pihaknya sangat mengapresiasi warga Dusun Mekarmulya dalam mengelola Kompleks TPU Blok Pangawaran. Salah satu contoh antusiasme warga dusun tersebut adalah dengan membangun jalan di dalam kompleks pemakaman.
"Dari yang tadinya hanya jalan kecil kini bisa dilalui kendaraan roda empat. Semua dilakukan dengan gotong-royong serta biaya swadaya masyarakat," tuturnya.