Network
KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan siaga darurat bencana Hidrometeorologi hingga April 2022 mendatang. Hal tersebut dilakukan karena daerah Garut memiliki ancaman bencana hidrometeorologi terbesar.
Bencana hidrometeorologi adalah sebuah bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pihaknya harus melakukan langkah-langkah tentang mitigasi bencana individual dibeberapa daerah yang rawan bencana.
"Kita harus utamakan keselamatan jiwa manusia. Memang hidrometeorologi menjadi ancaman terbesar di wilayah Kabupaten Garut," kata Bupati Rudy saat memberikan sambutan pada apel gabungan terbatas di Lapangan Sekretariat Daerah Pemkab Garut, Senin 22 November 2021.
Baca Juga: Polisi Amankan Pria Pemeran sekaligus Penyebar Video Syur Garut
"Dan kita harus melakukan langkah-langkah efektif terutama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Garut menggerakkan kepada kesadaran mitigasi bencana individual di beberapa daerah rawan bencana," ujar Rudy, menambahkan.
Bupati meminta BPBD Garut untuk melakukan langkah-langkah dengan memperingatkan masyarakat supaya tetap siaga, mengingat saat ini kondisi curah hujan di Kabupaten Garut yang tidak terkendali sehingga rawan terjadi bencana banjir, longsor, pergerakan tanah, dan lainnya.
“Saya berharap Saudara-saudara bisa membuat satu keputusan cepat sampaikan kepada kami untuk bisa dilaksanakan sebagai mana mestinya, terutama yang akan menghambat pergerakan perekonomian," ujarnya.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2024, Sekda Tasikmalaya Memungkinkan Ditunjuk Jadi Pj. Wali Kota
