ITB Kenalkan Aquaponik ke Warga Haurgombong Sumedang

- 28 November 2021, 19:38 WIB
Dosen Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati  Institut Teknologi Bandung  Kampus Jatinangor Dr. Taufikurrahman saat melihat instalasi Aquaponik 
Dosen Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati  Institut Teknologi Bandung  Kampus Jatinangor Dr. Taufikurrahman saat melihat instalasi Aquaponik  /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi/

KABAR PRIANGAN - Baru tahun ini ITB menjadikan Desa Haurngombong sebagai desa binaan karena Haurgombong ada dalam lingkupan kampus ITB Jatinangor, 

Dosen Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung  kampus Jatinangor, Dr. Taufikurrahman mengatakan, bahwa SITH ITB memiliki program Desa binaan dan Desa Haurgombong dijadikan tempat program tersebut.

"Ada program rutin kita akan melakukan pembinaan dan pendampingan bagi masyarakat disini dengan beberapa kegiatan salah satunya aquaponik," ucapnya.

Baca Juga: Dua Bangunan Rumah Penduduk di Desa Naluk Sumedang Terancam Longsor

Ia menambahkan, aquaponik ialah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbolik. 

Dalam akuakultur yang normal, ekskresi dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air dan meningkatkan toksisitas air jika tidak dibuang. Dalam aquaponik, ekskresi hewan diberikan kepada tanaman agar dipecah  menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Air kemudian bersirkulasi kembali ke sistem akuakultur.

Menurutnya dalam program tersebut merupakan langkah awal dan untuk program berikutnya yang ditawarkan kepada masyarakat Desa Haurngombong adalah menggunakan kotoran sapi menjadi biogas dan dari biogas ini menjadi listrik.

Baca Juga: Bupati Garut Janjikan Ini Bagi Terdampak Banjir Bandang di Sukawening dan Karangtengah

"Intalasi untuk biogas yang kami miliki belum beres, karena nanti akan ada generator untuk mengkonversi dari biogas menjadi listrik, walaupun sederhana dan masih dalam percobaan di laboratorium bekerjasama dengan Teknik Elektro dan Informatika (STEI)," tambahnya.

Dengan adanya program tersebut, kata ia, masyarakat sangat menyambut baik terutama yang ketitipan instalasi aquaponik, bahkan masyarakat antusias meminta intalasi aquaponik, namun karena keterbatasan anggaran sehingga tidak semua kebagian.***

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x