Aktivitas Proyek Tol Cisumdawu Akibatkan Jalan Rusak di Dua Desa

- 8 Desember 2021, 17:33 WIB
Kerusakan ruas jalan Gudang-Cijambu, di perbatasan Desa Pasigaran dengan Desa Margaluyu Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang yang disebabkan aktivitas proyek Jalan Tol Cisumdawu.*
Kerusakan ruas jalan Gudang-Cijambu, di perbatasan Desa Pasigaran dengan Desa Margaluyu Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang yang disebabkan aktivitas proyek Jalan Tol Cisumdawu.* /DOK warga/

KABAR PRIANGAN - Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumedang mendorong Satker Tol Cisumdawu segera memperbaiki kerusakan ruas jalan Gudang-Cijambu, di perbatasan Desa Pasigaran dengan Desa Margaluyu Kecamatan Tanjungsari.

Sebelumnya, warga dua desa tersebut melakukan aksi memprotes rusaknya kondisi jalan, yang disinyalir akibat adanya aktivitas alat berat proyek tol.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Sumedang, Helmi Hasanudin mengatakan, pihaknya sudah menyurati Satker Tol Cisumdawu, agar segera memperbaiki ruas jalan milik kabupaten itu.

Baca Juga: Seorang Lagi Korban Meninggal Banjir Lombok Ditemukan Tim Gabungan, Sebelumnya Sempat Dinyatakan Hilang

"Menindaklanjuti aspirasi warga bahwa ruas jalan Gudang-Cijambu yang statusnya jalan kabupaten rusak berat akibat dampak dari aktivitas mobilisasi alat berat untuk pembangunan jalan Tol Cisumdawu, yang mengakibatkan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di lokasi," kata Helmi, Rabu 8 Desember 2021.

Dikatakan Helmi, pada pada prinsipnya, pihaknya sangat mendukung penuh program pembangunan nasional.

Namun demi kelancaran mobilitas warga, dan untuk menurunkan resiko tingkat kecelakaan lalu lintas di lokasi, pihaknya meminta kepada pihak satker untuk dapat melakukan perbaikan dan penambalan jalan tersebut.

Baca Juga: Diduga Korupsi Dana Desa Rp 253 Juta, Mantan Kades Cibalanarik Ditahan

"Pihak tol sudah merespon surat dari kami, permohonan dari Pemerintah Daerah Sumedang untuk memperbaiki jalan Gudang-Cijambu yang memang rusak parah," kata Helmi.

Helmi menggambarkan, ruas jalan kabupaten itu didesain bukan untuk kendaraan bertonase berat, ataupun alat berat yang bobotnya melebihi kapasitas.

Atas hal itu, pihaknya berkoordinasi dengan satker, agar segera memperbaiki jalan yang rusak, demi keselamatan warga pengguna jalan.

Baca Juga: Banjir di Lombok Akibat Hutan Gundul: Lima Tewas dan Ribuan KK Harus Mengungsi

"Hal (jalan rusak) ini kami perkirakan akibat mobilisasi kendaraan maupun pengangkutan material proyek pembangunan jalan Tol Cisumdawu, sehingga kondisi jalan saat ini cukup memprihatinkan,” kata dia.

Kemarin, kata dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan satker tol. “Alhamdulillah sudah ada tindak lanjut dari pihak tol untuk segera memperbaiki," katanya.

Saat ini, kata Helmi, pihak satker sedang dalam proses pemadatan pondasi jalan yang rusak, untuk kemudian dilakukan pemadatan dengan cara dihotmiks.

Baca Juga: Voice of Baceprot (VoB) Kenalkan Tenun Ikat Garut, Ternyata Lebih Variatif dan Modern

Warga Karanganyar Desa Pasigaran, Galih (35) menuturkan, sudah 10 tahun sejak pembangunan tol dimulai, ruas jalan tersebut belum pernah diperbaiki secara permanen.

"Situasi jalan 10 tahun terakhir ini memprihatinkan, imbas dari proyek tol," ujarnya.

Galih menggambarkan, sekitar 200 meter kondisi ruas jalan tersebut rusak berat, dan banyak berlubang. Jika hujan, jalan tertutup lumpur dan licin, sehingga berpotensi memicu kecelakaan.

Baca Juga: UPDATE Kode Redeem ML 8 Desember 2021, Redeem Kodenya dan Klaim Hadiah Battle Emote beserta Random Skin Epic

Kata Galih, warga sudah berupaya meminta perbaikan kepada pihak tol. "Ada perbaikan hanya penambalan cor-coran saja, dilindas mobil juga sudah rusak lagi," ujarnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah