KABAR PRIANGAN - Duka bencana erupsi Gunung Semeru masih terasa pilu, kabar duka kembali menerjang nusantara. Kali ini terjadi banjir di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hujan lebat yang disertai angin kencang pada Minggu 5 Desember 2021 sepanjang sore hingga malam mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir hingga ketinggian mencapai 2 meter.
Warga yang terjebak pun akhirnya berupaya menyelamatkan diri dengan cara naik ke atap rumah. Derasnya aliran air membuat beberapa unit rumah hancur terseret arus, hingga jembatan penghubung desa terputus.
Baca Juga: Voice of Baceprot (VoB) Kenalkan Tenun Ikat Garut, Ternyata Lebih Variatif dan Modern
Bahkan banjir juga menelan korban jiwa hingga 5 orang tewas dan ribuan KK terdampak harus dievakuasi.
Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah menyebutkan, sejak terjadi bencana, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder guna memastikan pertolongan terhadap korban meninggal dan warga terdampak.
Pihaknya mengaku bahwa bencana banjir yang melanda Lombok akibat penggundulan hutan. Dalam unggahan di akun twitter pribadinya, Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul memulai cuitannya dengan judul Banjir, Hutan yang Gundul dan Pelajaran dari Kilo Dompu.
"Banjir merata menyapa kita di NTB ini. Kalau ditanya apa penyebabnya, semua sepakat karena hutan yang gundul yang pohon pohonnya sudah terjarah dan lahannya kemudian ditanami jagung," cuit @bangzul_ntb pada Rabu, 8 Desember 2021.