Network
KABAR PRIANGAN - Hari Hak Asasi Manusia (HAM) diperingati setiap tanggal 10 Desember.
Tanggal 10 Desember 1948 menjadi tonggak sejarah HAM di dunia dengan disahkannya Universal Declaration of Human Rights (UDHR).
Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) dimulai pada tahun 1950. Melansir dari berbagai sumber, peringatan Hari HAM Sedunia berawal dari kekejaman yang terjadi selama Perang Dunia II dimana agar tragedi kemanusiaan yang terjadi selama PD II tidak terulang kembali.
Baca Juga: West Ham Kuasai Klasemen Sementara Liga Inggris untuk Pertama Kalinya Sejak 1992
Universal Declaration of Human Rights atau Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dirumuskan oleh anggota Komisi Umum PBB pada tahun 1947 dan disahkan pada 10 Desember 1948 di Paris, Perancis.
Kemudian Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1950 menerbitkan resolusi 423 yang berisi tentang himbauan utnuk semua negara anggota dan organisasi PBB setiap tahunnya memperingati tanggal 10 Desember sebagai Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia.
Indonesia juga turut memperingati hari HAM Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Desember ini.
Baca Juga: Lapas Tasik Tak Manusiawi, Pemkot Terus Kordinasi dengan Kemenkum HAM untuk Relokasi
Tentang Hari HAM ini, melihat ke sejarah yang lebih lampau lagi, di tahun 539 sebelum masehi, Pasukan Raja Cyrus dari Persia kuno menaklukkan wilayah Babilonia. Saat itu Raja Cyrus membuat kebijakan cikal bakal HAM yang kemudian dikenal dengan Cyrus Cylinder.
Catatan kuno ini sekarang telah diakui sebagai piagam HAM pertama di dunia, dan kini telah diterjemahkan ke dalam enam bahasa resmi PBB. Isi ketentuannya paralel dengan empat artikel pertama UDHR
