Sisir Warga Pelosok, BIN Jawa Barat Terus Gencar Vaksinasi. Giliran Enam Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya

- 23 Desember 2021, 22:43 WIB
Pihak Badan Intelejen Negara (BIN) Jawa Barat melakukan vaksinasi terhadap masyarakat yang berada di pelosok pada enam wilayah kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 23 Desember 2021.*
Pihak Badan Intelejen Negara (BIN) Jawa Barat melakukan vaksinasi terhadap masyarakat yang berada di pelosok pada enam wilayah kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 23 Desember 2021.* /Kabar-Priangan.com/Aris MF

KABAR PRIANGAN - Upaya mempercepat kekebalan kelompok terhadap penyebaran Covid-19, Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Jawa Barat terus melakukan vaksinasi terhadap masyarakat yang berada di pelosok.

Termasuk di Kabupaten Tasikmalaya, BIN menyasar warga pelosok di enam wilayah kecamatan, Kamis 23 Desember 2021. Keenam wilayah tersebut yakni Kecamatan Sukaraja, Cibalong, Salawu, Mangunreja, Leuwisari dan Cigalontang dengan target 6.000 warga tervaksin.

Selain menyasar warga umum yang belum vaksin, pihak BIN yang dibantu petugas vaksinasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya ini juga menargetkan kalangan lansia dan Orang dengan  Gangguan Jiwa (ODGJ).

Baca Juga: Uang Rampasan Rp 3,1 Miliar Masuk Kas Negara, Dari Perkara Korupsi Pembangunan Jembatan Ruas Jalan Raya Cising

Kepala BIN Daerah Jawa Barat, Brigjen Deddy Agus Purwanto, mengatakan, vaksinasi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya ini sebenarnya digelar selama dua hari yakni pada 22-23 Desember 2021. Targetnya 6.000 dosis vaksin bisa disalurkan pada vaksinasi selama dua hari tersebut.

"Kami terus gencar untuk capaian vaksinasi, termasuk ke wilayah pelosok. Target kita sudah jelas, minimal 70 persen warga Jawa Barat tervaksin. Agar menciptakan kekebalan kelompok dari serangan covid-19," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Linggamulya Kecamatan Leuwisari Lucky Firdaus, yang menjadi salah satu lokasi sasaran vaksinasi mengatakan, pihaknya sangat antusias ketika mendapatkan dorongan vaksinasi dari Puskesmas Leuwisari dan BIN.

Baca Juga: Dadang Buaya, Preman yang Viral Menyerang Markas TNI di Pameungpeuk Garut Dihukum Dua Tahun Penjara

Pasalnya, masih banyak warga yang belum divaksin dengan berbagai alasan. Salah satunya karena jauh untuk menjangkau lokasi vaksinasi serta tidak adanya kendaraan penjemput warga yang hendak vaksin.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah