Network
KABAR PRIANGAN - Sebelum adanya proyek nasional pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, Jalan Jatihurip di wilayah Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dulunya dikenal sebagai jalur yang sangat angker.
Selain penuh dengan rumpun bambu, jalan antara Ciakar - Perumahan Jatihurip ini, dulunya cukup populer dengan mitos mahluk tanpa kepala dan ular raksasa yang sering muncul mengganggu para pengguna jalan yang melewati jalan tersebut di malam hari.
Gelapnya kondisi jalan di area perkebunan bambu itu, tentu menambah angker suasana di kawasan tersebut.
Baca Juga: SUMEDANG: Sosok Penting Ini Tampil Kaya Seleb, Hobi Traveling Tapi Tak Segan Lakukan Ini
Tak heran, bila akhirnya keangkeran Jalan Jatihurip ini menjadi bahan pembicaraan masyarakat, terutama warga Perumahan Jatihurip, yang setiap saat melewati jalan tersebut.
Menurut cerita masyarakat setempat, bila malam hari di Jalan Jatihurip ini dulunya sering terlihat penampakan mahluk halus, berupa mahluk tanpa kepala dan ular raksasa.
Samuri (53) misalnya, warga Perumahan Jatihurip ini mengaku sempat melihat langsung penampakan mahluk halus di jalur tersebut.
Baca Juga: CERITA SUMEDANG: Mahkota Binokasih Sanghyang Pake Riwayatmu Kini
"Dulu jalan ini kan sepi. Kalau malam sangat gelap sekali. Suatu ketika, pas saya mau pulang bersama anak, saya sempat melihat sesosok makhluk besar tanpa kepala melintas jalan ini," kata Samuri.
Mahluk halus itu, kata Samuri, berperawakan tinggi besar, tapi tidak ada kepalanya.
Melihat hal tersebut, dia pun langsung menghentikan laju motor yang dikendarainya, sambil menunggu mahluk tersebut lewat.
Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE, Gunung Angker di Sumedang Ini, Jadi Tempat Relokasi Hewan dan Binatang Buas
Cerita angker lainnya, dikisahkan oleh salah seorang pedagang mie tektek. Pedagang mi tektek asal Tegal (Jawa Tengah), yang mengontrak rumah di wilayah Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara itu juga, mengaku sempat melihat ular besar melintas di jalur tersebut.
"Kira-kira jam 1 malam, pas saya mau pulang jualan, saya melihat ada ular besar melintasi jalan. Saya tidak tahu berapa puluh meter panjang ularnya, yang pasti saya sampai harus menunggu lama ular itu selesai melintas. Sejak itu, saya tak berani lagi berjualan sampe larut malam ke Perum Jatihurip," ujar pedagang itu.
Mitos penampakan mahluk tanpa kepala dan ular raksasa di Jalan Jatihurip ini, sampai sekarang memang masih sering dibicarakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Sejak Dibangun Tol Cisumdawu, Tempat di Sumedang Ini Jadi Angker, Sering Penampakan Mahluk Halus
Namun faktanya, mitos penampakan mahluk halus itu sekarang sudah tidak pernah terlihat lagi oleh masyarakat.
Keangkeran Jalan Jatihurip yang dulu cukup terkenal ini, perlahan mulai memudar setelah adanya proyek nasional pembangunan Jalan Tol Cisumdawu di daerah tersebut.
Kawasan Blok Pabuaran Desa Jatihurip yang dulunya angker akibat gelap dipenuhi rumpun bambu itu juga sekarang telah berubah, menjadi sebuah jembatan untuk perlintasan kendaraan di atas Jalan Tol Cisumdawu.
"Sejak kebun bambu dan tebing itu dibongkar untuk proyek jalan tol, sekarang jalan ini jadi sudah tidak angker lagi," kata Samuri.***
