Lahan di Garut Dalam Kondisi Kritis, Helmi Budiman: Mari Tiada Hari tanpa Tanam Pohon

- 9 Januari 2022, 21:00 WIB
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan sudah banyak lahan yang kritis sehingga rawan menimbulkan bencana alam.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan sudah banyak lahan yang kritis sehingga rawan menimbulkan bencana alam. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengaku prihatin dengan kondisi lingkungan di Garut saat ini. 

Ia menilai saat ini sudah banyak lahan kritis sehingga rawan menimbulkan bencana alam.

"Sudah banyak lahan yang kritis di Garut saat ini. Tentunya hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, tak boleh dibiarkan," kata Helmi, Minggu, 9 Januari 2022.

Menurutnya, perlu ada gerakan yang dilakukan secara masif untuk menanggulangi banyaknya lahan kritis di Garut. Tak hanya pemerintah, gerakan ini juga harus melibatkan berbagai kalangan termasuk masyarakat.

Baca Juga: Kaji Daerah Potensi Rawan Longsor, BPBD Garut Libatkan PVMBG

Helmi menyebutkan, salah satu gerakan yang harus dilakukan secara masif yakni memperbanyak melakukan penanaman pohon. Jenis pohon yang bisa ditanam pun ada berbagai jenis, terutama pohon untuk penghijauan.

Gerakan penanaman pohon di lahan kritis ini dinilainya sangat penting untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor.

Meskipun manfaat dari penanaman pohon ini tidak bisa dirasakan langsung akan tetapi dampaknya akan bisa dirasakan di masa depan.

Baca Juga: Mobil Tayo di Tasikmalaya Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang Saat Hujan Deras, Sopir Luka Berat Dilarikan ke RS

"Banyak sekali manfaat yang akan kita rasakan dengan gerakan menanam pohon ini meski tak secara instan. salah satu mnfaatnya yang paling besar yakni mencegah bencana banjir dan longsor," ujarnya.

Diungkapkan Helmi, adanya kesadaran warga dalam menjaga lingkungan tentu sangat besar pengaruhnya bagi kelestarian lingkungan. Alam yang asri dan terjaga, tentu akan memberikan perlindungan terhadap kita dari berbagai ancaman bencana. 

Kesadaran yang timbul dari dalam diri sendiri tentu jauh lebih baik daripada disuruh orang lain. Karena kesadaran yang timbul dari dalam diri sendiri akan disertai dengan adnya rasa tanggung jawab.

Baca Juga: SUMEDANG: Arca Kembar Bermotif Wajah Manusia Ditemukan Di Bukit Ini

"Saya minta respon dari semua, kita bareng-bareng ke lapangan untuk menanam pohon karena ini sudah sangat kritis. Selama 7 sampai 8 tahun ini, pasti ada longsor dan banjir jika melihat kondisi lahan yang ada saat ini," ucap Helmi.

Saking pentingnya gerakan penanaman pohon ini, Helmi menyebutkan harus ada gebrakan besar dari masyarakat "tiada hari tanpa menanam". 

Dirinya pun akan memberikan contoh langsung dengan menyempatkan diri melakukan penanaman pohon setiap hari minimal di lahan milik sendiri.

Baca Juga: Pengaduan Konsumen terhadap Pelayanan Jasa Keuangan Tertinggi pada 2021, Terutama Pinjol dan Belanja Online

Menurutnya, dengan menanam pohon di lahan milik sendiri, akan tumbuh rasa memiliki yang kuat sehingga tanaman itu akan terus dirawatengan penuh cinta sampai benar-benar tumbuh.  

Keberadaan lahan kritis di Garut sendiri disampaikan Helmi tersebar di hampir seluruh kecamatan yang ada di Garut. Oleh karenanya ia menilai keberadaan lahan kritis di Garut saat ini sudah masuk tahap mengkhwatirkan dan harus segera ditangani secara serius.

Helmi pun mengingatkan betapa besarnya manfaat pohon bagi manusia dan seluruh mahluk hidup, terutama untuk menjaga keseimbangan alam semesta. 

Baca Juga: MISTERI SUMEDANG: Cerita Wewe Gombel di Waduk Jatigede, Kelakuannya Bikin Jengkel Emak-emak

Bahkan menanam satu batang pohon saja, bisa menyediakan oksigen untuk 2 orang. 

"Makanya, semakin banyak kita menanam pohon maka semakin banyak dan semakin sehat udara yang kita hirup. Oleh karenanya, sekali lagi saya mengajak semua unsur dan elemen agar berpartisipasi dalam menjaga lingkungan, salah satunya dengan menanam pohon produktif yang manfaatnya untuk kesehatan sekaligus keselamatan kita semua," katanya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah