Pemkab Garut Tunggu Informasi Kelanjutan Mega Proyek Jalan Tol Gedebage–Cilacap

- 10 Januari 2022, 16:44 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi lengkap terkait kelanjutan rencana pembangunan Jalan Tol Batikcap.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi lengkap terkait kelanjutan rencana pembangunan Jalan Tol Batikcap. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Pembangunan mega proyek jalan tol yang menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah yakni Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Batikcap) dipastikan akan segera dilaksanakan. 

Namun hingga saat ini, Pemkab Garut masih belum mengetahui kejelasan dari progres rencana pembangunan jalan tol ini.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi lengkap terkait kelanjutan rencana pembangunan Jalan Tol Batikcap yang juga melintasi wilayah Kabupaten Garut. Hal ini termasuk penlok (penentuan lokasi) yang akan digunakan untuk pembangunan jalan tol tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Optimis Tol Cisumdawu Bisa Beroperasi Juni 2022

Hal ini menurut Rudy menjadi penyebab belum bisa dilaksanakannya sejumlah persiapan untuk mendukung kelancaran program dengan anggran mencapai Rp56 triliun tersebut. 

Salah satu persiapan yang belum bisa dilaksanakan di antaranya pelaksanaan pembebasn lahan.

"Kami masih menunggu kejelasannya seperti apa karena belum mendapatkan informasinya lagi. Hal ini termasuk penloknya sehingga belum bisa dilaksanakan pembebasan lahan," ujar Rudy, Senin, 10 Januari 2022.

Baca Juga: Persib Bandung Tolak Lepas Pemainnya ke Timnas Indonesia di Laga Uji Coba FIFA Matchday

Disampaikan Rudy, sejak pengumuman pemenang lelang diumumkan pemerintah, sampai saat ini belum lagi ada sosialissi mengenai rencana pengerjaan proyek nasional itu. 

Rudy pun mengaku belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh karena memang agendanya belum tahu.

Rudy berharap agar pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Batikcap bisa dilaksanakan secepatnya. Pemkab Garut pun akan terus mendorong agar 2024 mendatang jalan tol itu sudah benar-benar terwujud, sesuai angan-angan.

Baca Juga: Ibu Kades di Sumedang Blak-blakan: Masuk Lubang Ini Gak Bakal Bisa Lama, Rasanya Mau Muntah

Mengingat manfaatnya yang sangat besar, Rudy menyebutkan keberadaan jalan tol itu sudah sangat dinanti-nantikan warga Garut sejak lama. 

Keberadaan jalan tol itu tak hanya berguna untuk mengurai kemacetan yang selama ini selalu terjadi di Garut terutama saat akhir pekan dan musim liburan.

Menurut Rudy, di sisi lain masuknya wilayah Garut dalam rute jalan tol nasional sepanjang 206,65 kilometer ini juga harus dibarengi dengan penguatan infrastruktur lokal sebagai pendukungnya. Pihaknya pun akan menyiapkan infrastruktur pendukungnya termasuk ketersediaan restoran atau tempat-tempat kuliner yang tentunya akan sangat dibutuhkan.  

Baca Juga: Pick-up Rombongan Ibu-ibu Pengajian di Tasikmalaya Terguling, 12 Penumpang Dilarikan ke RSUD

Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah menetapkan Konsorsium Jasa Marga sebagai pemenang pelelangan investasi Jalan Tol Batikcap dengan total investasi mencapai Rp56 triliun.

Rencannya jalan tol itu akan digarap konsorsium yang terdiri dari PT Jasa Raharja (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero Tbk (Konsorsium).

Jalan tol ini juga bakal memilki 10 simpang susun (SS) yakni SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x