Potensi Radikalisme Tinggi dan Jadi Embrio NII, 3 Jenderal dan Sejumlah Pejabat BNPT Datangi Garut

- 11 Januari 2022, 20:03 WIB
Kegiatan Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan BNPT RI dengan Forkopimda, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal  Terorisme di Kabupaten Garut
Kegiatan Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan BNPT RI dengan Forkopimda, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme di Kabupaten Garut /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Kabupaten Garut dianggap daerah yang potensi faham radikalismenya tinggi dan juga merupakan basis sekaligus embrio dari Negara Islam Indonesia (NII). 

Hal ini pula yang menjadi salah satu alasan 3 jenderal serta sejumlah pejabat lainnya dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) datang ke Garut.

Tingginya potensi faham radikalisme di Garut ini diungkapkan Sekretaris Utama (Sestama) BNPT, Mayjen TNI Dedi Sambowo seusai menghadiri kegiatan Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan BNPT RI dengan Forkopimda, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama  dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme di Kabupaten Garut.

Baca Juga: Tujuh Pejabat Pemkot Banjar Diperiksa Tim Penyidik KPK, Saat Penahanan HS dan RW Diperpanjang 40 Hari

Kegiatan bertema "Wawasan Kebangsaan dan Pencegahan Penyebaran Paham Radikal Terorisme di Kabupaten Garut serta Upaya Deradikalisasi Ideologi Radikal Terorisme di Indonesia" ini dilaksankan di ballroom Hotel Harmoni, Tarogong Kaler, Selasa, 11 Januari 2022.

Menurut Dedi, Garut merupakan bagian dari Jawa Barat yang merupakan salah satu wilayah sinergitas atau sasaran BNPT dalam kegiatan silaturahmi dan dialog kebangsaan sebagai upaya pencegahan paham radikalis terorisme. 

Selain Jawa Barat, ada 4 provinsi lain di Indonesia yang menjadi wilayah sinergitas BNPT yakni Sulawesi Tengah, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: Aksi Ulama Marahi dan Bentak Anggota DPRD Garut Viral, Ini Masalahnya

"Garut merupakan daerah dengan potensi radikalisme yang tinggi serta sejarah Garut merupakan basis dan embrio NII. Inilah yang menjadi salah satu alasan kegiatan ini kita laksanakan di sini selain memang agenda kita tahun 2022 dimulai dari Jawa Barat yang kebetulan ditetapkan di Garut," ujar Dedi.

Dikatakannya, faham NII yang tumbuh di Garut ini idiologinya tidak pernah padam sehingga harus terus diwaspadai dan diantisipasi. Sehingga kita juga mempunyai kewajiban untuk tetap menjaga bagaimana anak-anak dan masyarakat kita jangan sampai terpengaruh oleh ideologi-ideologi di luar dari ideologi Pancasila. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x