Hasil Laboratorium, Santan Penyebab Keracunan Puluhan warga Garut

- 12 Januari 2022, 19:13 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Maskut Faridz menyatakan Santan kelapa diduga jadi penyebab keracunan makanan yang dialami lebih dari 20 orang warga Kelurahan Kota Wetan Kecamatan, Garut Kota.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Maskut Faridz menyatakan Santan kelapa diduga jadi penyebab keracunan makanan yang dialami lebih dari 20 orang warga Kelurahan Kota Wetan Kecamatan, Garut Kota. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Santan kelapa diduga jadi penyebab keracunan makanan yang dialami lebih dari 20 orang warga Kelurahan Kota Wetan Kecamatan, Garut Kota.

Warga yang keracunan tersebut berada di wilayah Puskesmas Guntur. 

Korban keracunan setelah menyantap makanan asupan gizi yang dibagikan pihak Puskesmas. 

Baca Juga: Setelah Divaksin dan Diberi Uang Jajan, Sejumlah Siswa SD di Garut Ajrag-ajragan' Senang: 'Nuhun Pa Bupati'

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Maskut Faridz kepada awak media, Rabu 12 Januari 2022.

Ia menyebutkan, hal penyebab tersebut diketahui setelah pihaknya menerima hasil pemeriksaan laboratorium sampel makanan dari laboratorium Dinkes Provins Jabar belum lama ini. "Jadi dalam makanan siap saji itu ada bumbu pasakan diantaranya santan. Nah santan itu yang menyebabkan sejumlah warga keracunan" ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Guntur, Kurniadin menambahkan, pembagian makanan asupan gizi itu adalah program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Sedangkan paket makanan tersebut dibuat oleh kader kesehatan setempat dan bukan oleh pihak Puskesmas. 

Baca Juga: Potensi Radikalisme Tinggi dan Jadi Embrio NII, 3 Jenderal dan Sejumlah Pejabat BNPT Datangi Garut

Ia menuturkan, pada saat acara itu lebih dari 75 orang yang diberi asupan makanan tersebut, baik anak-anak maupun ibu-ibu. 

"Mungkin diantara mereka ada yang tidak kuat menyantap makanan yang dicampur santan sehingga mereka mual mual karena keracunan" ujarnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x