BPBD Garut Waspadai Potensi Bencana Saat Puncak Hujan Januari-Februari 2022

- 12 Januari 2022, 19:39 WIB
Peristiwa banjir bandang yang melanda wilayah Sukaresmi dan Sukawening yang menyebabkan kerusakan rumah warga serta pasilitas umum termasuk jembatan beberapa waktu lalu.
Peristiwa banjir bandang yang melanda wilayah Sukaresmi dan Sukawening yang menyebabkan kerusakan rumah warga serta pasilitas umum termasuk jembatan beberapa waktu lalu. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Masyarakat Garut diimbau untuk tetap waspada mengingat tingginya potensi bencana alam selama musim hujan ini. 

Apalagi puncak musim hujan di Garut diperkirakan terjadi Januari-Februari 2022.    

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, menyebutkan, potensi bencana alam di wilayah Garut masih ada. 

Baca Juga: Hasil Laboratorium, Santan Penyebab Keracunan Puluhan warga Garut

Oleh karenanya warga diimbau untuk selalu waspada apalagi saat ini memasuki puncak musim hujan yang menyebabkan potensi bencana kian tinggi.

"Januari-Februari memasuki masa puncaknya hujan yang menyebabkan potensi bencana alam semakin tinggi. Ini harus sama-sama kita waspadai," ujar Budi, Rabu, 12 Januari 2022.

Mengingat begitu tingginya potensi bencana yang bisa terjadi, Budi meminta warga untuk melakukan langkah-langkah antisipasi. 

Baca Juga: Setelah Divaksin dan Diberi Uang Jajan, Sejumlah Siswa SD di Garut Ajrag-ajragan' Senang: 'Nuhun Pa Bupati'

Upayakan untuk selalu menjauhi daerah-daerah rawan bencana guna menghindari hal yang tak diharapkan.

Dikatakannya, terjadinya puncak hujan pada Januari-Februari berdasarkan pada laporan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Setelah itu, pada beberapa bulan selanjutnya, diprediksi hujan masih akan terjadi akan tetapi intensitasnya tak terlalu tinggi.

Menurut Budi, adanya informasi BMKG terkait puncak musim hujan pada Januari-Februari ini merupakan peringatan dini bagi pemerintah daerah.

Baca Juga: Aksi Ulama Marahi dan Bentak Anggota DPRD Garut Viral, Ini Masalahnya 

Hal ini harus disikapi dengan semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap tingginya potensi bencana alam yang akan terjadi.

"Sebelum ada informasi BMKG pun kami selalu waspada setiap kali hujan turun apalagi dengan intensitas yang tinggi. Informasi BMKG ini kami anggap sebagai peringatan dini mengingat potensi bencana alam yang kian tinggi," katanya.

Budi pun meminta langkah antisipasi bukan hanya dilakukan pemerintah tapi juga oleh masyarakat. Masyarakat pun harus aktif dalam melakukan upaya pencegahan termasuk dengan cara berdoa agar Garut terhindar dari hal-hal yang tak diharapkan termasuk bencana alam.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, 2 Napi Lapas Kelas IIB Garut Jalani Asimilasi

Diungkapkannya, Kabupaten Garut merupakan daerah dengan tingkat kerawanan bencana alam yang tinggi. Berbagai potensi jenis bencana alam pun terdapat di Kabupaten Garut mulai dari longsor, banjir, pergerakan tanah, angin kencang, gempa bumi, tsunami, sampai letusan gunung berapi.

Masih menurut Budi, ancaman bencana alam di Garut semakin tinggi pada saat musim hujan seperti sekarang ini terutama banjir bandang, longsor, dan pergerakan tanah. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah daerah pun telah dilanda bencana alam longsor dan banjir bandang.

"Bencana alam longsor yang terbilang besar di antaranya terjadi di wilayah Kecamatan Talegong dan Cisewu. Sedangkan bencana banjir bandang yang terbilang besar terjadi di wilayah Sukaresmi, Karangtengah, dan Sukawening," ucap Budi.

Baca Juga: Kasus Predator Anak Kembali Mencuat di Bandung, Empat Anak Jadi Korban. Pelaku Asal Garut, Kabur di Pagi Buta

Disampaikannya, masyarakat juga harus aktif dalam upaya meminimalisir resiko bencana terutama yang diakibatkan lingkungan. 

Contoh kecil, masyarakat harus memiliki kepedulian untuk membersihkan drainase yang ada di lingkungannya karena ini juga dapat menyebabkan bencana banjir akibat terjadinya penyumbatan saluran air oleh sampah atau barang-barang bekas yang dibuang secara sembarangan.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah