Kertas-kertas tersebut, tuturnya, disimpan di sela-sela pintu ruangan yang menjadi titik awal kemunculan api.
Baca Juga: Rame-rame Pergi ke Pangandaran Setelah Bencana, Para Kades di Selaawi Garut Tuai Kritikan
Kertas tersebut disimpan di pintu 2 ruang kelas yang pada akhirnya apinya merembet ke dalam kelas dan membakar satu unit komputer serta berkas ujian yang sudah dipakai.
Hanya dua ruangan yang pintunya terbakar, pintu ruangan tersebut terbuat dari bahan triplek sehingga mudah terbakar yang kemudian api menyebar ke dalam ruangan.
Api menghanguskan pintu ruangan, satu unit komputer, dan berkas ujian yang sudah dipakai sebelum akhirnya diketahui dan berhasil dipadamkan oleh warga dan para guru.
"Dugaan adanya seseorang yang dengan sengaja melakukan pembakaran juga diperkuat dengan tangkapan kamera CCTV yang memperlihatkan ada seseorang tak dikenal yang memasuki area sekolah sebelum peristiwa kebakaran terjadi.
Orang tersebut terlihat tengah membuka gerbang sekolah dan kemudian masuk ke lingkungan sekolah," kata Yusep.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi bertepatan dengan pelaksanaan ibadah shalat Jumat atau sekitar pukul 12.30 an. Saat itu, para guru dan staf sekolah sedang melaksanakan ibadah shalat Jumat sehingga kondisi di sekolah terbilang sepi.
Baca Juga: Tahun Ini Bakal Ada Seleksi 1200 PPPK di Pemkab Garut, Ini Diantaranya Formasi yang Dibutuhkan