Mahasiswa Wanti-wanti, Ajang Pilrek Unsil Tasikmalaya 2022 Harus Terbebas dari Kepentingan Politik Apa pun

- 16 Januari 2022, 20:28 WIB
Mahasiswa Unsil Tasikmalaya M. Aminudin saat berorasi dalam unjuk rasa beberapa waktu lalu.*
Mahasiswa Unsil Tasikmalaya M. Aminudin saat berorasi dalam unjuk rasa beberapa waktu lalu.* /Kabar-Priangan.com/Erwin R Widiagiri

KABAR PRIANGAN - Ajang Pemilihan Rektor Universitas Siliwangi (Pilrek Unsil) Tasikmalaya Periode 2022-2026 harus terhindar dari kepentingan politik apa pun. Hal itu demi kemajuan Unsil sebagai salah satu universitas kebanggaan Tasikmalaya.

Selain mewanti-wanti agar terbebas dari kepentingan politik, para mahasiswa berharap Pilrek Unsil Periode 2022-2026 dapat berjalan kondusif dan tidak mengganggu kegiatan akademik mahasiswa.

"Saya tidak ingin ada kepentingan politik apapun yang mancederai kontestasi Pilrek Unsil," kata mahasiswa Semester VII Fakultas Pertanian Unsil, Mochamad Aminudin, Minggu 16 Januari 2022.

Baca Juga: Rencana Pembangunan Tol Getaci Sampai Tasikmalaya, Pemkot Tasikmalaya Belum Terima Kepastian Resmi 

Menurutnya, sudah seharusnya momentum Pilrek Unsil kali ini bisa melahirkan rektor Univeristas Siliwangi yang mampu membawa Unsil lebih maju dan berkembang.

"Karena dalam agenda pilrek, hanya ada satu kepentingan yaitu kepentingannya untuk kepentingan mahasiswa dan kemajuan Unsil bukan yang lain," ujarnya.

Aminudin menilai wajar dinamika yang muncul dalam Pilrek Unsil saat ini sebagai media analisis yang mampu membawa Unsil ke arah perubahan. "Terlebih saya menilai, ajang Pilrek Unsil sebagai sebuah proses memilih pemimpin dengan semangat memajukan Unsil ke depan," ujarnya.

Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Kawalu Tasikmalaya, Mahasiswa Tewas di Jalan Menikung

Ditambahkannya, meski proses Pilrek Unsil sudah on the track atau sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan oleh panitia.

Namun, tambahnya, kalau panitia pemilihan rektor ada kepentingan politik atau disusupi oleh kepentingan partai politik tertentu, maka pihaknya sebagai mahasiswa akan bergerak dan menggugatnya.

"Kami tidak akan tinggal diam dan siap mengugat dengan keputusan apa pun. Karena jangan sampai ditumpangi dengan kepentingan yang akan merugikan Unsil dan mahasiswa. Terlebih ada yang menyusupi dengan kepentingan para petinggi Unsil," ucapnya.

Baca Juga: Wagub Imbau kontraktor Tidak Beli Material Hasil Tambang Ilegal. Uu: Bisa Dianggap Sebagai Penadah

"Saya ingin Pilrek Unsil sesuai aturan main yang berlaku, sehingga calon yang terpilih itu memang benar-benar memiliki kompetensi dan kemampuan yang memadai untuk memajukan atau menjadikan Unsil sebagai PTN terbaik di Jawa Barat," kata Aminudin, menambahkan.

Hal senada diungkapkan Lia Primadani yang sangat menginginkan momen Pilrek Unsil menjadi ajang demokrasi yang transparan. Sehingga secara langsung maupun tidak langsung memberikan contoh baik bagi mahasiswa dalam berdemokrasi.

"Jangan sampai Pilrek Unsil ini dijadikan ajang gontok-gontokan para elite kampus, sehingga menyebabkan terpecahnya program kerja yang sesungguhnya dan tujuan yang akan dicapai oleh lembaga jadi tidak terwujud," kata mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unsil itu.

Baca Juga: Merinding! Serangan Monyet di Sumedang Mirip Siluman, Pawang dari Baduy Pernah Lihat Monyet Pakai Bendo

Ia pun berharap agar tujuh kandidat yang maju dalam Pilrek Unsil ini menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran serta itikad yang tulus dalam mengabdikan diri untuk kemajuan Unsil. "Jangan hanya slogan saja, tapi harus benar-benar dijalankan," kata Lia.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah