Ketua penyelenggara sekaligus orang tua siswa, Leli Nurleli mengatakan, Sanggar Brahmastra Art merupakan wadah atau tempat bernaungnya anak-anak yang memiliki bakat dan kemauan untuk belajar melukis.
Anak-anak diberikan ruang dalam menggali potensi diri sehingga lahirlah karakter hebat dari masing-masing anak untuk menghasilkan karya-karya berbeda antara satu anak dan anak lainnya.
"Di sanggar ini, imajinasi serta kreatifitas anak, tergali dan tersalurkan dengan baik, sehingga anak-anak nyaman dalam beraktifitas untuk menghasilkan karya-karya lukisannnya,” kata dia.
Baca Juga: NOAH Berkolaborasi dengan Rejoz TheGROOVE dalam Video Klip Lagu Menghapus Jejakmu
“Di sanggar ini pula karya anak-anak kami diberi penghargaan dalam wujud pameran, sehingga mendapatkan apresiasi luar biasa dari orang tua siswa sanggar," katanya.
Ketua Sanggar Brahmastra Art, Drs. Herman PG mengatakan, tujuan digelarnya pameran tersebut, untuk menampilkan karya-karya siswa sanggar setelah belajar melukis selama hampir 2 tahun.
Perjuangan siswa sanggar yang ditempuh bertahun-tahun itu menurutnya harus dihargai dengan cara dipamerkan kepada masyarakat.
“Mereka setelah berkarya, kan harus dihargai nih, sementara penghargaan itu kami wujudkan dengan cara dipamerkan. Ketika dipamerkan akan dinilai oleh masyarakat, oleh orangtuanya, oleh para pengunjung, dan itu suatu penggargaan yang mungkin jarang didapatkan kalau sudah berkarya," ucapnya.
Ditanya mengenai persiapan, Herman mengatakan pameran tersebut awalnya hanya akan dihelat di Yogyakarta saja, namun pandemi covid-19 yang kini sedang melanda Indonesia, menjadikan Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya menjadi bagian pertama dalam gelaran itu.